Mohon tunggu...
Chrisma Juita Nainggolan
Chrisma Juita Nainggolan Mohon Tunggu... Guru - Emak berliterasi

Guru ekonomi SMAN 1 Kualuh Selatan, Labura Sumut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semangat Guru Ketiga, Kemampuan Non Teknis dalam Adaptasi Teknologi

24 Agustus 2023   12:22 Diperbarui: 24 Agustus 2023   12:35 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Semangat Guru Ketiga merupakan lanjutan dari Program sebelumnya. Pada program Semangat Guru pertama, sebanyak 158.737 guru mendaftar, dan pada program Semangat Guru Kedua naik menjadi 353.810 guru. Direncanakan, akan diadakan pelatihan kepada guru di Indonesia dengan pendekatan educate engage and entertain.

    Pelatihan akan mengajarkan guru bagaimana cara memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk memperkaya pengalaman belajar. Sehingga, perpaduan antara pelatihan teknologi dan soft skill menjadi jembatan antara guru dan siswa. Tujuannya untuk mendukung visi pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berfokus pada pengembangan karakter mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Sebagai ujung tombak pendidikan, guru harus dibekali dengan kemampuan non teknis (soft skill) yang mendukung akselerasi teknologi dalam proses pembelajaran. Akselerasi teknologi di bidang pendidikan akan lebih efektif jika implementasikan dengan 4C, Critical thinking, Communication, Creativity, dan Collaboration.

    Tujuan dari program kemampuan non teknis dalam adaptasi teknologi adalah:

1. Mendukung program dan inisiatif Kemendikbud Ristek untuk menciptakan program yang kreatif dan berkelanjutan dalam Program Guru Belajar dan Berbagi

2. Meningkatkan pengetahuan guru tentang penggunaan teknologi sederhana namun berdampak besar

3. Meningkatkan pengetahuan guru tentang kemampuan non teknis pendukung penggunaan teknologi, yaitu 4C

4. Memberikan pengalaman kepada guru dalam mengikuti kegiatan program pembelajaran secara daring dalam bentuk synchronous dan asynchronous.

    Ada beberapa tahapan pada program keterampilan non teknis, yaitu:

a. Resilience

Resilience adalah kemampuan untuk bertahan dan memulihkan diri dari kesulitan, dan mampu menerima dan bereaksi terhadap kesulitan. Seorang guru sering dihadapkan dengan berbagai karakter siswa yang terkadang menguji mental, kesabaran. Agar guru memiliki kepribadian yang resilience, maka harus beradaptasi, mencari informasi yang menumbuhkan pola pikir, belajar dari pengalaman, dan mengambil setiap peluang yang ada.

b. Creativity

Creativity merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah. Guru harus memiliki semangat belajar untuk hal-hal baru. Beberapa metode untuk melatih creativity adalah Brainstorming, Mindmapping, Eksperimen, dan mengubah rutinitas pembelajaran secara berkala.

c. Communication

Communication adalah proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan, dan informasi yang disajikan dengan penyampaian ide dan pikiran secara jelas, cepat, dan efektif. Ada beberapa fungsi dari communication, yaitu fungsi informatif, edukatif, dan persuasif.

d. Empowered Teacher

        Empowered teacher adalah pemberdayaan guru yang bertujuan untuk meningkatkan potensi belajar siswa. Guru diberi ruang dalam proses pembelajaran sambil bereksperimen dengan cara memodifikasi dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Sebagai contoh adalah penerapan kelas campuran (blended learning) dengan pembelajaran sinkron dan asinkron.

e. Collaboration

        Pembelajaran kolaboratif adalah sebuah proses bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi merupakan salah satu dari empat keterampilan abad 21 yang disarankan UNESCO, dan sudah diadopsi Kurikulum 2013. Kolaborasi bisa terjadi antar guru, antar sekolah, maupun antar lembaga, yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Semoga dengan peluncuran program terbaru ini, mampu menginspirasi guru Indonesia agar terus berkolaborasi dan melakukan inovasi, demi kemajuan pendidikan Indonesia.

            Salam literasi dari Bumi Kualuh, basimpul kuat, babontuk elok.

       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun