Resilience adalah kemampuan untuk bertahan dan memulihkan diri dari kesulitan, dan mampu menerima dan bereaksi terhadap kesulitan. Seorang guru sering dihadapkan dengan berbagai karakter siswa yang terkadang menguji mental, kesabaran. Agar guru memiliki kepribadian yang resilience, maka harus beradaptasi, mencari informasi yang menumbuhkan pola pikir, belajar dari pengalaman, dan mengambil setiap peluang yang ada.
b. Creativity
Creativity merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah. Guru harus memiliki semangat belajar untuk hal-hal baru. Beberapa metode untuk melatih creativity adalah Brainstorming, Mindmapping, Eksperimen, dan mengubah rutinitas pembelajaran secara berkala.
c. Communication
Communication adalah proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan, dan informasi yang disajikan dengan penyampaian ide dan pikiran secara jelas, cepat, dan efektif. Ada beberapa fungsi dari communication, yaitu fungsi informatif, edukatif, dan persuasif.
d. Empowered Teacher
    Empowered teacher adalah pemberdayaan guru yang bertujuan untuk meningkatkan potensi belajar siswa. Guru diberi ruang dalam proses pembelajaran sambil bereksperimen dengan cara memodifikasi dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Sebagai contoh adalah penerapan kelas campuran (blended learning) dengan pembelajaran sinkron dan asinkron.
e. Collaboration
    Pembelajaran kolaboratif adalah sebuah proses bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi merupakan salah satu dari empat keterampilan abad 21 yang disarankan UNESCO, dan sudah diadopsi Kurikulum 2013. Kolaborasi bisa terjadi antar guru, antar sekolah, maupun antar lembaga, yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
Semoga dengan peluncuran program terbaru ini, mampu menginspirasi guru Indonesia agar terus berkolaborasi dan melakukan inovasi, demi kemajuan pendidikan Indonesia.
      Salam literasi dari Bumi Kualuh, basimpul kuat, babontuk elok.