SAMATAN (12/08/2021) Dimasa pandemi covid-19 Universitas Islam Madura (UIM) Tetap melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata tematik (KKNT).Â
Namun kegiatan KKN tahun ini sangat berbeda dengan KKN tahun-tahun sebelumnya yang awalnya KKN biasa sekarang menjadi KKN Tematik, selain itu mahasiswa juga tidak diperbolehkan untuk tinggal di desa tempat mereka KKNT.Â
Mahasiswa diberikan waktu maksimal 6 jam untuk pengabdian Setiap harinya, hal ini agar mencegah penyebaran covid-19. Kegiatan KKNT dilaksanakan mulai tanggal 09 Agustus-07 September 2021 dan pelaksanaan KKNT tersebut dapat diadakan secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan.
Desa Samatan yang terletak di Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan merupakan desa yang memiliki usaha ternak sapi potong madura yang di kelola oleh kelompok tani rahayu.Â
Ternak sapi potong ini berdiri pada awal tahun 2019. Namun warga disana belum mengetahui tentang pengelolahan limbah ternak, sehingga limbah yang dihasilkan hanya di biarkan menumpuk dan hal tersebut menyebabkan bau yang tidak sedap di sekeliling peternakan.
Sebagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa KKNT posko 14 Periode 2021 Universitas Islam Madura (UIM) kabupaten Pamekasan berupaya untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan cara memberi solusi alternatif mengolah limbah ternak menjadi pupuk bokashi,  kami mahasiswa Agroteknologi memanfaatkan limbah ternak menjadi pupuk bokhasi, guna menghindari dan mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan  yang diakibatkan oleh kotoran ternak (feces) dengan hal juga masyarakat dapat terbantu dalam hal ekonomi yaitu masyarakat tidak perlu lagi membeli pupuk kimia yang harganya cukup mahal.Â
Bahkan masyarakat dapat menjual produk pupuk bokhasi sebagai tambahan penghasilan. "Diharapkan dengan adanya kegiatan KKNT ini dapat memberi ilmu yang bermanfaat dalam pengolahan limba sapi untuk masyarakat desa Samatan nanntinya" ujar Soleh Khosim salah satu mahasiswa KKNT Argoteknologi UIM.
Pengolahannya sangatlah mudah dan tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal. Bahan utamanya adalah kotoran ternak sapi, arang sekam, dedak, air gula yang dicampur dengan EM4. EM4 merupakan cairan yang berisi campuran mikroorganisme hidup yang dapat berguna dalam proses penguraian dan persediaan unsur hara tanah.
Penulis : Soleh Khosim (S1/Fakultas Pertanian Agroteknologi Universitas Islam Madura)
DPL Â : Marchel Putra Garfanza, S.P., M.P.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H