Mohon tunggu...
Iswahyudi
Iswahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Usefull for all

Sampaikan walaupun satu ayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mandiri Pangan #Dirumah Aja Pelihara Ikan dan Sayur

15 Juli 2020   20:11 Diperbarui: 15 Juli 2020   20:07 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merebaknya pandemik Covid-19 saat ini tidak hanya berimbas pada kondisi kesehatan masyarakat, bahkan distribusi pangan dan isu food security (keamanan pangan) turut menjadi perhatian.

Akses ekonomi dan fisik yang terbatas dimasa pandemi ini, menjadi suatu masalah tersendiri dalam memenuhi ketahan pangan baik individu maupun dalam lingkungan keluarga.

Terinspirasi dari Juli Nursadi yang menerapkan Budikdamber (Budidaya Sayur dan Ikan dalam ember) bisa menjadi salah satu solusi yang dapat ditawarkan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat khusunya nutrisi protein dan sayuran bagi tubuh.

Moh. Ramly (Dosen Universitas Islam Madura) sudah mengembangkan budidaya ini sejak lama. Beliau menjelaskan bahwa teknik ini merupakan adaptasi dari teknik aquaponik dimana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat sehingga tidak memerlukan lahan yang luas sehingga cocok untuk wilayah perkotaan maupun di lahan pekarangan rumah yang sempit.

Moh. Ramly dibantu temannya yaitu Iswahyudi dan Marchel bersama-sama ingin mengenalkan dan mengajarkan budidaya ini sehingga dapat diterapkan oleh masyarakat khususnya di Madura.

Alat dan bahan yang murah membuat budidaya sayur dan ikan ini mudah untuk dibuat diantaranya ember ukuran 15 liter atau 80 liter untuk ukuran besar, benih ikan, benih sayuran dataran rendah, gelas plastik ukuran 250 ml, arang, kawat, tang dan solder.

Cara Pembuatan :
1.Sediakan gelas plastik untuk tempat benih sayuran yang sudah dilubangi pada bagian bawah dengan solder.
2.Benih sayuran bisa disemaikan terlebih dahulu atau benih bias ditaruh pada arang yang telah dihaluskan lalu tutup dengan arang lagi.
3.Potong kawat sepanjang 12 cm dan bentuk untuk mengait gelas dalam ember
4.Isi ember sebanyak 60 liter untuk ember besar dan diamkan selama 2 hari
5.Isi ember dengan bibit ikan
6.Rangkai gelas yang sudah tumbuh kedalam ember.

Keuntungan dari budidaya ini adalah hemat energi karena tidak membutuhkan aliran listrik dan tidak membutuhkan suplai oksigen. Dengan adanya sistem budidaya seperti ini dapat menyediakan kebutuhan sayuran dan sumber protein hewani untuk keluarga langsung dari rumah tanpa harus pergi ke pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun