Mohon tunggu...
Chuck Wisnoe
Chuck Wisnoe Mohon Tunggu... Wiraswasta - The cool.....

What is done in a hurry is seldom done well

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tumpeng

26 Mei 2021   00:59 Diperbarui: 26 Mei 2021   01:05 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpeng ( craftlog.com ))

Kala aku bersilah di depan gunung kecil yang enak rasanya, bukan indah pemandangannya

Gunung kecil yang terbuat dari nasi putih bukan dari tanah dan batu cadas

Itulah gambaran ku tentang sebuah tumpeng yang berada di depanku 

Baru melihat saja sudah membayangkan nikmatnya ....bagaimana gitu

Belum lagi melihat sekelilingnya, ada beragam  kudapan yang terbentang di atas tampah yang beralas daun pisang yang berwarna hijau

Ada urap - urap, ayam panggang bumbu rujak, sayur kluwih, telur rebus, tahu tempe goreng dan rempah kelapa.......aduh  seakan  tak kuasa menahan gejolak nafsu makan

Sayang masih harus menunggu karena belum dibacakan doa

Amin...amin,  seraya   mulut  saya  otomatis berkata 

Semoga doa lekas usai dibaca oleh Bapak sesepuh desa

Akhirnya pun tiba, takir - takir dari daun pisang dibagi rata kepada siapa saja yang hadir disana

Nasi putih yang pertama dibagi kepada semua

Tak lupa urap - urap, telur rebus, sayur kluwih, tempe tahu dan rempah juga dibagi kepada semua

Aduh....betapa nikmatnya makan bersama kerabat yang hadir disana

Itulah tumpeng,  warisan budaya leluhur nusantara yang masih terjaga

Kearifan kuliner warisan leluhur  yang tak ada duanya di belahan dunia...... di manapun juga

Semoga tumpeng bisa eksis  sepanjang masa

Tumpeng nusantara memang tiada duanya dan akan tetap dijaga keberadaannya 

Siapa lagi yang akan melestarikannya kalau bukan kita sebagai generasi penerusnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun