Mohon tunggu...
Masino Sinaga
Masino Sinaga Mohon Tunggu... Web Developer -

Web Developer yang lumayan rutin menuliskan pengalamannya di http://www.masinosinaga.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

PHPMaker, Bukan Pembuat Pemberi Harapan Palsu

18 Agustus 2016   23:45 Diperbarui: 19 Agustus 2016   00:15 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar PHP? Anak muda jaman sekarang mengartikannya sebagai "Pemberi Harapan Palsu". Padahal aslinya bukan itu. PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. Apaaaa? (kaget). Iya, memang itulah kepanjangan aslinya. 

Tunggu. Ini membingungkan. Mengapa? Karena kata pertama dari singkatan itu adalah singkatan itu sendiri. Kok bisa ya? Hehe... jangan tanya saya kok bisa. Memang sudah dari sononya begitu. Jenis akronim seperti ini disebut dengan akronim yang berulang. Akronim di dalam akronim. Tapi bukan akronim makan akronim, lho ya. 

PHP adalah sebuah bahasa skrip yang bersifat open source dan banyak digunakan oleh Programmer (orang yang kerjanya membuat program komputer) untuk membuat Aplikasi Web. Orang yang kerjanya membuat Web atau Aplikasi Web biasanya disebut dengan Web Developer.

O iya, Aplikasi Web itu adalah aplikasi yang bisa diakses melalui web, atau dijalankan melalui browser. Nah, bahasa PHP itu dapat disisipkan ke dalam bahasa HTML.

Wah, apalagi HTML ini? HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML merupakan bahasa markah (tanda/simbol/kode) yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. 

Dengan menggunakan HTML, kita dapat menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet. HTML menggunakan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII (American Standard Code for Information Interchange), agar dapat menghasilkan tampilan yang terintegrasi.

Sederhananya begini. Waktu kita menulis di Kompasiana, kita pernah membuat kata tertentu dengan cetakan tebal. Bahasa yang digunakan supaya cetakan tebal tadi bisa terlihat itu, adalah HTML. Demikian juga untuk cetakan miring, garis bawah, tulisan dicoret, tabel dengan baris dan kolom di dalamnya, dan sebagainya... itu semua bisa dibuat dengan bahasa HTML.

HTML dikenal dengan bahasa untuk membuat web yang bersifat statis. Sementara ada kebutuhan untuk membuat web yang dinamis. Bahasa PHP hadir untuk itu. Dengan menggunakan PHP, kita bisa membuat web yang bersifat dinamis. Dikatakan dinamis, karena informasi yang ditampilkan bersifat dinamis sesuai kebutuhan. 

Contoh, kita bisa mengambil data tertentu yang sebelumnya sudah kita simpan di basis data (Database). Kita pun dapat menyimpan data yang baru ke Database. Nah, untuk menyimpan/membaca data ke/dari Database tadi, maka kita menggunakan bahasa PHP. Di sinilah PHP memainkan fungsinya, karena dia dapat disisipkan di dalam bahasa HTML yang statis tadi.

Seiring dengan berkembangnya Teknologi Informasi, banyak perusahaan/lembaga/institusi/organisasi yang membutuhkan aplikasi yang dapat mengelola data sehingga menghasilkan informasi. Informasi ini tentu saja berguna, baik bagi orang-orang yang ada di dalamnya, termasuk bagi manajemen untuk membantu dalam mengambil keputusan.

Tentu saja kebutuhan untuk menghasilkan Aplikasi Web itu pun otomatis ikut meningkat juga. Banyaknya permintaan akan suatu Aplikasi Web, sering kali tidak sebanding dengan jumlah Web Developer yang benar-benar qualified di bidangnya. Kebutuhan Pengguna yang terkadang rumit pun harus bisa diterjemahkan oleh Web Developer dalam waktu secepat mungkin. 

Untuk membuat Aplikasi Web itu, maka Web Developer biasanya menulis atau mengetik skrip yang berisi kode PHP tadi secara manual. Baris demi baris, file demi file, sampai pada akhirnya menghasilkan Aplikasi Web. Proses untuk membuat satu atau beberapa halaman yang berisi bahasa HTML dan/atau PHP itu sering kali membuat Web Developer (baik level pemula maupun level mahir), merasa capek, lelah, dan bosan. 

Belum lagi jika Web Developer harus membuat beberapa Aplikasi Web yang sebenarnya mirip antara yang satu dengan lainnya, maka sering kali pekerjaan menulis kode tadi menjadi sebuah kegiatan yang menjemukan. Bukankah pekerjaan-pekerjaan yang sering dilakukan secara berulang-ulang untuk menghasilkan Aplikasi Web yang pada dasarnya mirip antara yang satu dengan lain, seharusnya bisa digantikan oleh tools tertentu?

PHPMaker, sesuai dengan artinya yang berarti Pembuat PHP, adalah tools yang selama ini saya gunakan untuk membangun Aplikasi Web. Sebagai Web Developer, saya bisa membuat Aplikasi Web yang menggunakan bahasa PHP dengan waktu yang sangat cepat. 

Saya bisa membangkitkan kode PHP, HTML, bahkan sampai kode terkait lainnya seperti Javascript, jQuery, CSS, XML, dan lainnya itu hanya dalam hitungan detik atau menit saja. Sudah cepat, Aplikasi Web yang dihasilkan pun sudah teruji kualitasnya.

Video di bawah ini bisa memberi gambaran betapa cepatnya PHPMaker membangkitkan kode PHP, HTML, Javascript, jQuery, CSS, XML untuk menghasilkan sebuah Aplikasi Web. Anda bisa melihat juga tampilan Aplikasi Web yang dihasilkannya. Bayangkanlah, dengan menggunakan PHPMaker, kita bisa membuat Aplikasi Web hanya dalam waktu hitungan menit saja.


Di tulisan-tulisan berikutnya, saya akan mengupas lebih dalam lagi mengenai PHPMaker.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun