Meskipun mampu merangsek di podium 2 pada sprint race GP Portugal, nampaknya performa RC213V belum membuatnya sumringah.
Gosip panas pun menyeruak. Mantan sporting director LCR Honda, Oscar Haro mengungkapkan kemungkinan hengkangnya Marquez dari Honda jika pabrikan itu tak kunjung balik ke trek yang benar.Â
Tim asal Austria, Red Bull KTM menjadi tujuannya. Hal itu dihubungkan dengan kedekatan manajer Marquez, Jaime Martinez dengan Red Bull yang menyokong Marquez di Repsol Honda.
Apalagi Marquez sendiri pernah melontarkan pernyataan kepada Dani Pedrosa bahwa bukan tak mungkin ia bergabung jika mantan rekan setimnya itu mampu membangun KTM. Dan kini KTM terbukti berkembang signifikan dan kerap bersaing di baris depan.Â
Ini menjadi perjudian berat bagi Honda. Memborong mantan duet pebalap Suzuki, Rins-Mir serta Ken Kawauchi yang membidani gacornya GSXRR membuka skenario bahwa Honda akan mengubah arah pengembangan motornya.Â
Namun jika akhirnya masih saja bersikap Marquez sentris, bukan tak mungkin Honda akan kembali menjadi pesakitan di musim ini.
Kemenangan Rins di seri ke-3 masih menyisakan pertanyaan mengenai konsistensi RC213V.Â
Kemenangan Rins di COTA menyembunyikan ironisme di skuad Honda yakni bahwa ia menjadi satu-satunya finisher Honda setelah Joan Mir, Taka Nakagami dan Stefan Bradl yang menggantikan Marquez nyusruk di atas gravel.Â
Mungkinkah Honda membuka kesempatan lebih lebar bagi sang spaniard untuk berkontribusi lebih dalam pengembangan motor?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H