Repsol Honda Team, tim elit Honda ini masih saja terseok-seok di klasemen. Cidera dan pemulihan Marquez yang berjilid-jilid serta performa yang tak kunjung makplass dari Pol Espargaro membuat tim yang dipimpin Alberto Puig itu laiknya pecundang di belantara grandprix motor kelas utama.
Borong Rider Siap Saji Suzuki
Sempat diterpa isu perceraian dengan Repsol yang mensponsorinya sejak 1995, Honda dikabarkan akan mengumumkan perpanjangan kontrak dengan perusahaan Spanyol itu hingga 2024.
Berita itu disusul dengan kepastian juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir bergabung dengan skuad yang bermarkas di Belgia. Digantungnya status Joan Mir beberapa waktu lalu memang dikaitkan dengan kepastian lanjut atau tidaknya Repsol mendampingi Honda pada pada musim 2023.
Lengkap sudah Honda memborong alumni Suzuki yang hengkang dari MotoGP tahun depan, setelah sebelumnya Alex Rins digaet tim satelit LCR-Honda. Sementara Alex Marquez angkat koper dan bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Meski Mir dan Rins bukan pebalap kacangan, Honda masih boleh dibilang berjudi. Sebab dua calon pebalapnya itu biasa menggeber mesin yang berbeda karakter dengan Honda RC213V.Â
Suzuki GSX-RR, sebagaimana Yamaha YZR-M1 adalah motor yang bermesin 4 silinder segaris. Sementara Honda RC213 dibekali mesin V4 sebagaimana Ducati, KTM dan Aprilia yang memiliki power lebih mumpuni namun kurang lincah melibas tikungan.
Jika melihat Pol Espargaro yang notabene pernah menggeber V4 saat di KTM, wajar saja jika Mir-Rins akan mendapati hambatan dalam beradaptasi. Namun bukan berarti mereka akan berakhir seperti Pol.
Sebab di tim lain, Maverick Vinales yang jebolan Yamaha sudah mulai menunjukkan tajinya selama beberapa seri terakhir meski setelah 1 tahun berjalan bersama Aprilia.
Termasuk gengsi Mir sendiri yang notabene pernah merasakan titel juara dunia, tentu memiliki semangat yang tinggi untuk membuktikan potensinya. Apalagi titel itu diraih saat Marquez absen dari musim 2020 karena cidera.
Marquez : Merombak Susunan Pebalap Tak Menjamin Bangkitnya Honda
Hingga kini, masih ada 1 kursi pebalap Honda yang menjadi misteri. Kursi milik Takaaki Nakagami. Penghuni garasi LCR Honda itu diisukan akan digeser oleh sesama pabalap Jepang, Ai Ogura yang kini merajai klasemen sementara kelas Moto2. Namun Puig tak gegabah karena masih ingin melihat performa pebalap 21 tahun itu.Â
Jika benar Nakagami tersingkir dari LCR, praktis hanya Marquez yang berpengalaman menungangi RC213V. Dan itu tidak ideal bagi pengembangan motor. Sang Spaniard pun bertutur bahwa merombak susunan pebalap tak menjamin Honda kembali bangkit laiknya performa duet Marquez -Pedrosa beberapa tahun lalu.
Masalah yang dihadapi Honda ibarat merangkai puzzle yang berserakan di atas meja dimana beberapa potongan itu terbalik sehingga tak dikenali. Kek rumit kali masalah kau, Hon!.
MotoGP Siap Diakuisisi Eropa
Jatuh bangunnya pebalap Suzuki, solo karir Quartararo dan kompleksitas masalah Honda membuka pintu bagi pabrikan Eropa untuk mendominasi.Â
Awal musim ini sudah terlihat betapa panjang gerbong yang digeret Ducati. Hingga kini, 5 dari 10 besar penghuni klasemen sementara adalah pebalap Ducati. Mulai dari Francesco Bagnaia, Johann Zarco, Jack Miller, Enea Bastianini hingga Jorge Martin.
Hanya ada 2 pebalap tim Jepang yang bercokol di sana, Fabio Quartararo (Yamaha Factory) yang juga sebagai pimpinan klasemen dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang berada di posisi 8.Â
Meski terpaut 44 poin dari Quartararo, Bagnaia siap memperebutkan kans juara dunia musim ini. Sampai 13 seri berjalan, anak didik Valentino Rossi itu sukses membukukan 5 kemenangan seri, jumlah terbanyak dari perolehan semua rider MotoGP saat ini termasuk Quartararo.
Dengan bekal itu, bukan tak mungkin ia mampu menggantikan posisi Aleix 'tua-tua keladi' Espargaro sebagai pesaing terberat juara bertahan. Dan itu diakui sendiri oleh Quartararo.Â
Belum lagi dukungan Jack Miller yang bersedia melakukan team order. Idep-idep persembahan terakhir bagi Ducati karena sang Aussie akan menggeber RC16 sebagai pebalap pabrikan KTM pada musim depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H