Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mau Modifikasi Motor? Harus Siap Puas dan Siap Nyesel

23 Agustus 2020   12:40 Diperbarui: 23 Agustus 2020   22:56 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu terobsesinya kepada motor bergenre sport, saya pernah nglurug ke lebih dari 5 modifikator motor, satu di Solo dan lainnya di Yogya. 

Hobi, Curahan Perasaan

Pertama kali saya tertarik pada dunia balap motor di saat masih kuliah. Kira-kira tahun 2000-an. Saat itu Kenny Roberts Jr baru saja menjuarai GP 500cc dengan Suzuki RGV 500. 

Saking kepincutnya, saya sempat nembung ke bapak untuk dibelikan sebuah motor. Waktu itu, saya nggak menyebut sebuah motor balap. Hanya menyampaikan alasan untuk memperlancar transportasi ke kampus dan mempermudah mobilitas saat mengerjakan tugas. 

Apa daya, saya akhirnya harus mengubur asa itu karena proposal tidak di-ACC. Walhasil, saban hari ke kampus tetap naik angkot atau jalan kaki. Lumayan, hampir setengah kiloan jarak antara kos dan kampus. 

Sebagai curahan perasaan, saya pun hobi corat coret di kertas HVS dengan tema motor sport. Poster di kamar kos pun sama. Dari Emilio Alzamora (juara Gp 125 1999), Tetsuya Harada (juara GP 250cc 1993), Daijiro Kato (juara GP 250cc 2001) dan masih banyak lagi.

Dan saat di kampus, saya cuma bisa terkagum-kagum pada sebuah Honda NSR 150 berkelir putih yang terparkir di antara ratusan motor lainnya. Meski saat itu keinginan saya adalah sebuah Suzuki RGR 150.

Baru Terlaksana Setelah Kerja

Sepuluh tahun setelah lulus, saya baru bisa mewujudkan keinginan yang terpendam.

Saat itu di Solo, saya menyambangi sebuah bengkel modifikasi di dekat kampus Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Tak butuh waktu lama, saya pun menebus sebuah Honda Tiger untuk dijadikan bahan modifikasi.

Hal itu kini menjadi titik awal penyesalan saya dan menyadarkan bahwa yang namanya cinta itu memang bikin rabun mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun