Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Positif, Tiada Lagi DesmoDovi di MotoGP 2021

16 Agustus 2020   06:02 Diperbarui: 30 Agustus 2020   10:14 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso akan melakoni tahun terakhirnya bersama Ducati I Foto Motogp.com

Delapan tahun bersama Ducati, Andrea Dovizioso mempersembahkan 3 kali posisi runner up secara beruntun dari 2017 hingga 2019.

Pebalap Konsisten di MotoGP

Andrea Dovizioso mengawali debutnya di MotoGP bersama tim satelit Honda, JiR Team Scot MotoGP pada 2008. Pada musim perdananya, ia mengoleksi 1 podium dan bertengger di peringkat 5 klasemen akhir. Setahun kemudian, Dovi naik strata ke tim pabrikan menggantikan posisi juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden. 

Bersama dengan Dani Pedrosa, Dovi mengibarkan bendera Repsol Honda di musim 2009 hingga 2011. Di tahun terakhirnya bersama Honda, ia berhasil menempatkan diri di peringkat ke-3 di bawah Casey Stoner (Ducati) dan Jorge Lorenzo (Yamaha). 

Setelah Hayden menjadi juara dunia pada 2006, tak ada rider Honda yang mampu mempersembahkan mahkota juara dunia ke pabrikan Jepang itu. Baru setelah Casey Stoner bergabung ke squad inti Honda pada 2011, Honda kembali menjadi jawara.

Sempat membela Yamaha selama setahun, Dovi didatangkan ke Bologna untuk menemani Nicky Hayden membesut Desmosedici GP13 pada 2013. Sejak saat itu, ia tak berhenti memperbarui kontrak dengan tim yang akrab dengan kelir merah itu. 

Delapan tahun bersama Ducati, Andrea Dovizioso mempersembahkan 3 kali posisi runner up secara beruntun dari 2017 hingga 2019.*

Penampilan Dovi di MotoGP bersama 3 pabrikan berbeda --Honda, Yamaha dan Ducati-- bisa dibilang cukup konsisten. Prestasi terendahnya adalah saat pertama kali bergabung dengan Ducati yakni di peringkat ke-8. Itu pun lalu ditebusnya dengan perlawanannya terhadap dominasi Marc Marquez.

Bersitegang dengan Petinggi Ducati

Dovi sempat bersitegang dengan bos Ducati Corse, Gigi Dall'Igna dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu diamini oleh manajer Dovi, Simone Batistella. Namun Batistella hanya menyebutnya sebagai ketegangan profesional yang dapat berimbas pada kemajuan proyek Ducati di MotoGP.*

Dall'Igna yang sejak 2013 bergabung dengan Ducati di MotoGP, merasa Ducati memiliki kans menjadi juara dunia setelah beberapa tahun lamanya pengembangan berada di bawah pengawasannya. Dia menganggap Dovi harus bekerja lebih keras untuk meraih posisi prestis sebagai juara dunia. 

Dovizioso dan Ditektur Teknik Ducati Corse,Gigi Dall'Igna | Foto Motorsport.com
Dovizioso dan Ditektur Teknik Ducati Corse,Gigi Dall'Igna | Foto Motorsport.com
Namun Dovi justru berpendapat bahwa Dall'Igna lebih fokus pada peningkatan power Desmosedici alih-alih memperbaiki permasalahan klasik Ducati yakni kemampuan bermanuver di tikungan.

Perpanjangan kontrak Dovi di Ducati diberitakan sempat terkatung-katung beberapa lama. Masalah krusial terakhir yang menjadi hambatan adalah besaran gaji. Kepada Dovi, manajemen Ducati mengajukan syarat pemotongan gaji jika ia masih akan membela tim Itali itu pada musim depan. Tahun ini pun, terkait dengan pandemi, hal yang sama pun akan diterapkan kepada pebalap utama Ducati itu.

Tak mencapai kesepakatan, akhirnya pada hari ini (15/8) melalui Direktur Olahraganya, Paolo Ciabatti, Ducati resmi mengumumkan bahwa Ducati dan Dovizioso akan berpisah pada penghujung musim ini.*

Rider Pengganti Dovizioso

Satu kursi tim pabrikan Ducati sudah pasti akan diisi oleh Jack Miller. Miller yang kini membalap untuk tim satelit Ducati, Pramac Racing, beberapa bulan lalu sudah mengantongi kontrak bersama Mission Winnow Ducati untuk menggantikan Danilo Petrucci.

Berita mundurnya Dovi tentu menimbulkan beberapa spekulasi penggantinya.Salah satu kandidat kuat adalah Johann Zarco. 

Zarco yang tahun lalu hampir saja mundur dari MotoGP, didatangkan ke Reale Avintia Racing yang kala itu masih menjadi tim privateer. Perekrutan pebalap Perancis itu pun penuh drama. Karel Abraham yang terusir sempat bersitegang dengan manajemen Esponsorama, badan di balik Avintia Racing, karena dirinya sudah memenuhi kewajibannya sebagai pay rider  hingga 2020. Bergabungnya Zarco pun menaikkan strata Avintia dari tim privateer menjadi tim satelit Ducati, paling tidak selama dua tahun mendatang (hingga 2021).

Mengenai Zarco, Dall'Igna sendiri berjanji akan membantunya jika ia kompetitif di atas Desmosedici*. Dan pada GP Ceko pekan lalu, secara mengejutkan Zarco mampu finish di urutan ke tiga. Jauh di depan para pebalap Ducati lainnya. 

Duet tim Pramac Racing, Francesco Bagnaia dan Jack Miller | Foto Gazetta.it
Duet tim Pramac Racing, Francesco Bagnaia dan Jack Miller | Foto Gazetta.it
Kemungkinan ke dua adalah Cal Crutchlow. Tergeser oleh kehadiran Alex Marquez di LCR Honda, Cruthlow kemungkinan akan meninggalkan Honda. Salah satunya adalah kembali ke Ducati. Pebalap Inggris itu pada musim 2014 menjadi pebalap di Ducati meski hanya mampu mengakhiri musim di peringkat ke-13. 

Cruthlow mengaku bahwa hingga saat ini hubungannya dengan para punggawa Ducati seperti Ciabatti, Dall'Igna dan Tardozzi masih cukup hangat. Dan dirinya akan sangat senang jika Ducati memanggilnya untuk kembali menunggangi Desmosedici pada 2010 mendatang.

Selain Zarco dan Cruthlow, ada nama lain yang merupakan rekan setim Miller di Pramac Racing, yakni Francesco Bagnaia. Bukan tak mungkin Bagnaia direkrut karena pengalamannya bersama Ducati sejak 2019 lalu. Di Jerez dan Andalucia, ia mampu tampil impresif saat kualifikasi dengan menduduki grid ke-4 dan ke-3. 

Nama terakhir yang bisa disebut tak lain adalah Jorge Lorenzo. Lorenzo yang pensiun pada akhir tahun lalu mengaku telah melakukan negosiasi dengan Ducati sebagai salah satu solusi jika negosiasi dengan Dovi gagal*. X-Fuerra sebelum bergabung dengan Honda, selama 2 tahun membela Ducati bersama Dovi. Tentu menarik bisa melihat Dovi kembali bersama Ducati.

-----

Sumber : klik tanda *

Baca juga artikel lainnya :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun