Semua perhatian tertuju pada Brad Binder, pendatang baru yang mampu mengasapi para seniornya di GP Ceko hari Minggu (9/8) lalu.
Quartararo dan Vinales Jadi Pesakitan
Pemenang 2 seri awal dan pemimpin klasemen sementara, Fabio Quanrtaro nampak keteteran saat balap berlangsung. Begitu pula dengan runner up klasemen, Maverick Vinales. Banyak pihak menilai bahwa pemilihan ban menjadi biang keladi melempennya penampilan mereka. Namun Vinales sendiri tidak bisa menyimpulkan penyebab memblenya performanya.
"Saya merasa sangat baik dalam pemanasan pagi ini dan dapat mengatur waktu dengan cepat bahkan pada ban yang sudah digunakan, tetapi segera setelah kami memulai balapan, terjadi masalah pada ban belakang yang menjadikannya tidak aman," paparnya sebagaimana dilansir The Race.com.
Mengenai penampilan 2 rekannya itu, Rossi tak sepenuhnya sependapat bahwa ban yang jadi kendala utama. Settingan motor dan gaya balap tentu juga  memiliki porsi dalam baik atau buruknya penampilan seseorang. Penampilan Yamaha di seri ini tertolong oleh rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli yang finish di urutan ke dua dan Rossi yang berada di urutan ke enam.
Binder Samai Rekor Rossi dan Marquez
Hanya membutuhkan 3 seri, Binder yang lulusan Moto2 itu akhirnya mampu menaklukkan sirkuit klasik Brno di atas tunggangan barunya. Namun sebagaimana yang disampaikan Rossi di atas, hasil balapan tidak hanya ditentukan oleh 1 atau 2 faktor. Dan konsistensi Binder masih akan diuji oleh 10 sirkuit yang menghadang selama sisa musim ini.
Namun yang pasti, prestasi Binder yang mampu menang di tahun pertamanya patut diacungi dua jempol.Â
Dia mampu menyusul rekor Rossi yang menang di GP Inggris pada debutnya di GP 500cc pada tahun 2000. Dan juga Marc Marquez yang memetik kemenangan pertamanya di GP Amerika Serikat pada debutnya di 2013.Â
Marquez sendiri masih absen hingga kini. Pebalap Repsol Honda Team itu batal mengikuti seri Brno akibat lengannya yang kembali bermasalah. Posisinya digantikan oleh pebalap penguji Honda, Stefan Bradl. Sang adik, Alex, mengkonfirmasi bahwa lengan kakak Marc kembali bermasalah saat melakukan aktivitas di luar balap. Yakni membuka jendela saat ingin keluar jalan-jalan. Hadeh..
Clash Zarco vs Espargaro
Hal yang diungkapkan Johann Zarco setelah mengeklaim pole position adalah bahwa ia tak mempercayai kenyataan itu. Torehan pebalap Avintia Racing itu menyajikan fakta tentang meratanya kekuatan tim Ducati. Sebelumnya duet Pramac Ducati, Jack Miller dan Francesco Bagnaia terlihat begitu powerfull di 2 seri awal. Meski saat race di Andalucia mereka harus out karena masalah motor.
Di seri ini, Zarco terlibat clash dengan rider Red Bull KTM, Pol Esparagaro. Berebut podium ke tiga, Espargaro yang melebar dan berusaha kembali ke sisi dalam akhirnya tersungkur setelah terlibat kontak dengan Zarco. Espargaro terlihat begitu kesal karena kesempatan meraih podium sirna karena ulah mantan rekannya yang tahun lalu ngambek dan keluar dari tim di pertengahan musim.Â
Beberapa menit kemudian panitia memutuskan bahwa Zarco bersalah karena mengabaikan keselamatan sesama pebalap. Ganjarannya adalah long lap penalty. Protes pun sempat dilayangkan oleh kubu Ducati meski panitia bergeming. Sanksi itu pun nampak tak berpengaruh bagi Zarco. Selepas melewati rute yang ditetapkan untuk long lap penalty, ia masih saja mampu berada di depan Quartararo yang saat itu berada di posisi ke-4. Alhasil, podium ke-3 ia raih.
Zarco menanggapi santai. "We're racing, not dancing", begitu dia menanggapi clash dengan Espargaro.
Rins Nyaris Raih Podium 3
Awal seri (Jerez), pebalap Suzuki Alex Rins gagal menjalani race karena mengalami cidera bahu saat latihan bebas ke-3. Jeda sepekan, ia memaksakan diri untuk tampil di Andalusia meski tak maksimal. The Bakery pun hanya mampu meraih posisi ke-10.
Dan di seri ke-3 kemarin, ia bertekad untuk memperbaiki posisinya. Dengan kondisi belum 100% fit, Rins mengawali lomba dari posisi ke-11. Seperti biasa, saat race pebalap Spanyol itu merangsek ke depan dan memperoleh hasil lebih baik dari saat kualifikasi. Hal itulah yang membuatnya biasa juga disebut Mr. Sunday.Â
Dua lap jelang finish, Rins terlibat duel dengan Zarco untuk memperebutkan podium ke-3. Namun sayang, langkahnya tak berhasil dan ia hanya mampu meraih posisi ke-4 sebagaimana torehannya tahun lalu. Kini, dengan perolehan 19 poin, Rins berada di urutan ke sepuluh klasemen sementara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H