Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP: KTM, Kuda Hitam Musim 2020

9 Agustus 2020   23:51 Diperbarui: 10 Agustus 2020   00:20 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Red Bull KTM Factory Racing I Autosportfoto.sk

Potensi KTM untuk menjadi kuda hitam pada 2020 sebenarnya sudah tercium di awal musim. Dan hari ini (9/8) di Sirkuit Brno Ceko, Brad Binder membuktikannya.

Keikutsertaan KTM di MotoGP

KTM memulai debutnya di kelas utama grandprix motor pada penghujung 2016. Turun sebagai wild card di seri penutup musim itu, Mika Kallio gagal menyelesaikan lomba karena terjadi kerusakan pada RC16-nya. 

Pada musim berikutnya, barulah tim Austria berlaga secara penuh. Memasang 3 rider sekaligus yakni Mika Kallio, Bradley Smith dan Pol Espargaro, hasil di tahun pertama KTM tidak terlalu mengesankan. Hanya Pol Espargaro yang mampu membawa KTM di posisi ke-9 finisher saat GP Ceko dan GP Australia. Di klasemen akhir, Espargaro duduk di peringkat ke-17 dengan 55 poin. Sementara Smith dan Kallio masing-masing berada di posisi ke-21 dan ke-24.

Di musim 2018, KTM masih mempertahankan formasi timnya. Kemajuan diperolah Espargaro yang pada akhir musim mampu naik 3 peringkat ke posisi 14. Perolehan itu disokong oleh 1 kali podium ke tiga saat berlaga di Sirkuit Valencia Spanyol. Begitu pula Smith yang memperbaiki posisinya ke peringkat 18. Sementara Kallio justru turun 1 tingkat ke posisi 25 klasemen akhir. 

Berambisi besar mendobrak dominasi pabrikan Jepang, KTM mendatangkan pebalap Repsol Honda yang pensiun pada penghujung 2018, Dani Pedrosa. Kedatangan Pedrosa ke markas KTM nampak memberikan hasil positif. Pebalap utama KTM, Pol Esparagaro mendarat di posisi ke-11 di akhir musim meski tak sekali pun merasakan podium. Finish terbaiknya adalah posisi ke-6 di GP Perancis.

Pada musim 2019, KTM menurunkan 4 pebalap dengan komposisi 2 pebalap di tim pabrikan, Red Bull KTM Factory Racing dan 2 lainnya di tim satelit, Red Bull KTM Tech 3 . Miguel Oliviera yang menjadi runner up Moto2 musim 2018 didatangkan bersamaan dengan pebalap  Malaysia, Hafizh Syahrin. 

Drama ngambeknya rekan setim Espargaro, Johann Zarco terjadi di pertengahan musim. Zarco yang ikut ke dalam paket bergabungnya Tech 3 ke tim pimpinan Pit Beirer merasa tak puas dengan performa motor KTM. Juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016 itu akhirnya hengkang dan selama 3 seri terakhir membalap untuk Honda. Posisinya lalu digantikan oleh Mika Kallio.

Ancaman KTM di 2020

Potensi KTM untuk menjadi kuda hitam pada 2020 sebenarnya sudah tercium di awal musim. Dan hari ini (9/8) di Sirkuit Brno Ceko, Brad Binder membuktikannya. 

Binder adalah pendatang baru di MotoGP. Musim lalu ia membalap di kelas Moto2 dan duduk di peringkat ke-2 klasemen akhir. Pebalap asal Afrika Selatan ini nampak begitu nyaman mengendarai RC16 dan mempersembahkan kemenangan pertama bagi KTM dengan keunggulan +5.266 dari finisher ke dua, Franco Morbidelli (Petronas SRT Yamaha). Selisih yang lumayan jauh.

Sementara itu, konsistensi Oliviera membuahkan hasil di akhir balapan. Pebalap Portugal itu mampu menyisihkan Quartararo dan berhasil mengamankan posisi ke enam.

Andai Pol Espargaro tidak tersungkur di lap ke-12, akan ada 3 pebalap KTM yang nangkring di posisi 10 besar. Espargaro terjatuh akibat kontak dengan Johann Zarco saat memperebutkan podium ke-3. Insiden itu akhirnya diputuskan stewards sebagai kesalahan Zarco sehingga ia diganjar hukuman berupa long lap penalty (LLP). Hukuman itu mengharuskan the Flying Frenchmen meniti rute lintasan lebih panjang (melebar ke arah luar) yang ditandai dengan warna/marka sebagai tanda rute yang akan dilewati pembalap yang terkena LLP. 

Di dua seri sebelumnya, selalu ada pebalap KTM di 10 besar finisher. Di GP Spanyol, Espargaro mengakhiri lomba di posisi ke-6 dan Oliviera berhasil menguntitnya di posisi ke-8. Sementara di GP Andalucia, saudara Aleix Espargaro itu finish di urutan ke-7.

Fokus di MotoGP, Mundur dari Moto2

Pergantian mesin dari Honda ke Triumph pada musim 2019 nampaknya membuat KTM mengalami kesulitan. Manajemen KTM di penghujung 2019 lalu mengumumkan mundur dari kedudukannya sebagai pemasok chassis motor Moto2 dan hanya akan bertanding di Moto3 serta MotoGP. Di  Moto3 pun mereka akan menggunakan brand anak perusahaannya, Husqvarna. 

Hasil positif di seri ke tiga ini nampaknya akan menambah kepercayaan diri KTM di MotoGP. Prestasi ini pun setidaknya menunjukkan bahwa potensi mereka di kancah MotoGP harus mulai diperhitungkan. Jika sebelumnya, orang hanya akan menilai Ducati, kini mereka harus mau menempatkan KTM di papan tengah persaingan. 

KTM pun berambisi untuk menurunkan Dani Pedrosa sebagai wild card pada musim depan. Hal itu disampaikan oleh CEO KTM, Stefan Pierer. Meski sebelumnya, Pedrosa sudah menyatakan penolakannya untuk turun kembali di lintasan lomba. Namun ada 1 pekerjaan yang harus bisa diselesaikan KTM tahun ini. Yakni mempersiapkan pengganti Pol Espargaro yang akan hengkang pada musim depan. Kabarnya, tim oranye bersiap untuk mendatangkan Danilo Petrucci yang akan berpisah dengan Ducati. Atau bahkan Dovizioso sekalian? 

Jangan buru-buru, musim 2020 masih panjang.

- Dari berbagai sumber

Baca artikel balap lainnya di :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun