Petronas bukan sponsor kacangan di ajang motorsport.
Di kompetisi jet darat, sudah sejak 2010 mereka mensponsori tim elit Mercedes GP F1 Team. Saat itu, 30 juta Pounds digelontorkan ke tim yang menaungi Michael Schumacher dan Nico Rosberg. Hingga kini, tim asal Jerman itu mampu meraih 6 gelar juara dunia melalui Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Namun akhirnya motor itu diturunkan di ajang World Superbike melalui tim besutan legenda superbike dunia, Carl Fogarty. Ambisi Petronas tak berbuah manis. Foggy Petronas dengan GP-1 yang bertransformasi menjadi FP-1 tak mendulang hasil positif di ajang balap motor produksi massal itu. Akhirnya mereka pun undur diri di penghujung 2006.
Kini, Petronas berpeluang meraih sukses di ajang tertinggi grandprix motor.Â
Kedatangan Rossi di garasi mereka tentu akan menyita perhatian publik. Sebab pemberitaan mengenai Rossi hingga kini masih dinantikan oleh para penggemarnya.Â
Meski begitu, Petronas tak mau begitu saja menerima superstar MotoGP itu. Mereka pun memberikan target kepada Rossi jika jadi bergabung.Â
"Kami tidak ingin Valentino hanya mengakhiri karirnya di sini bersama kami. Kami tidak ingin itu hanya menjadi penutup baginya, kami ingin dia melakukannya dengan baik dan tampil kompetitif dan berjuang untuk podium,"kata Razali sebagaimana dikutip Crash.net.
Pada musim 2019 lalu, Rossi berada di peringkat ke-7 klasemen akhir. Torehan itu menjadi catatan terburuknya di grandprix motor. Peringkat yang sama diperolehnya saat membela tim merah, Ducati pada 2011.
Usaha Rebut Kembali Gelar, Yamaha Jor-joran
Rossi adalah sosok spesial di mata Yamaha. Di era 2000-an, dialah yang mengawali kemenangan Yamaha atas Honda yang hingga kini masih menjadi pabrikan tersukses di kelas utama.Â