Apakah kita tak bisa sejenak saja menyisihkan hasrat perdebatan beresensi politik yang dibaluri oleh adonan kental bernama penanganan wabah Covid-19 dan menggantikannya denngan kebersamaan? Apakah kita enggan melewati sepenggal waktu ini dalam kesamaan pandangan terhadap musibah yang oleh sebagian orang dinisbahkan sebagai azab ini?
Sebagaimana kita memandang Maria Ozawa. 😎
Dalam batasan tertentu, orang bisa dong sepakat kalau dia adalah sosok yang menarik secara fisik. Meski jika diperlebar bahasannya, orang akan berselisih mengenainya.
Bolehlah kita berbeda pendapat mengenai langkah pemerintah dalam menangani pandemi ini. Bahkan sah-sah saja kita menganggapnya lamban, kurang responsif, dan bla bla bla. Tapi hal itu bukan menjadi halangan bagi kita untuk memandang wabah ini sebagai suatu hal yang membutuhkan usaha keras dalam menanganinya.Â
Jika pun tak sepakat, apa iya yang bisa kita lakukan cuma mencibir? Jika pun sudah menyisihkan dana atau tenaga, apa iya harus dilengkapi dengan cibiran? Bukankah hal itu justru akan merusak semua amalan?
Mari rapatkan barisan untuk hadapi pandemi. Lakukan apa yang kita bisa. Berhematlah kuota internet dari hal-hal yang memperkeruh suasana yang sudah keruh ini.Â
Bagaimana pun juga, kebersamaan adalah lebih baik.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI