Sepekan lalu, FIM, IRTA dan Dorna sebagai penyelenggara grandprix motor mengumumkan pembatalan event grand prix di kelas utama (Motogp). Hal itu dilakukan menyusul kebijakan pemerintah Qatar yang memberlakukan pelarangan atas turis Itali dan mewajibkan karantina selama 14 hari bagi mereka yang datang langsung dari negeri pizza itu ataupun yang selama 14 hari terakhir berada di sana.
Kebijakan itu berakibat langsung terhadap gelaran Motogp. Namun tidak bagi Moto2 dan Moto3 serta Idemitsu Talent Cup yang semua pebalap dan krunya sudah berada di Qatar pada pekan sebelumnya. Dan seri pembuka grandprix motor ke tiga kelas itu sukses dilaksanakan di tengah hantaman virus Corona.
Kemenangan Tak Terduga Pebalap Jepang
Hasil seri perdana Moto2 sungguh di luar dugaan. Pebalap Moto2 rangking ke-14 2019, Tetsuka Nagashima menjadi yang terdepan meintasi garis finish.
Pebalap SKY Racing Team VR46 yang juga adik tiri Valentino Rossi, Luca Marini, harus menelan pil pahit setelah mengalami crash hingga gagal finish. Sempat memimpin lomba selama 12 lap, performanya terus melorot hingga posisi ke-14, sesaat sebelum terlibat insiden dengan Jake Dixon (Petronas Sprinta Racing). Padahal pada seri ini, Marini optimis memenangi lomba apalagi ditunjang dengan hasil bagus di kualifikasi.Â
Sementara itu pebalap Amerika Serikat yang start dari posisi terdepan, Joe Roberts, tak dapat mempertahankan posisinya dan mengakhiri race di posisi ke empat. Musim ini adalah tahun ketiganya membalap full season di Moto2. Prestasinya di 2018 dan 2019 tidaklah mencolok karena hanya mampu mendarat di posisi ke 27 dan 28 klasemen akhir.
Pada latihan bebas dan kualifikasi, Roberts cukup mendominasi dan merebut posisi start terdepan bagi pebalap AS semenjak Kenny Noyes meraih posisi serupa di GP Perancis 2010.
Sementara itu Nagashima mampu memperoleh hasil tak terduga selepas start dari posisi ke-14. Perlahan namun pasti, dia mampu merangsek ke lini depan dan berjibaku melawan Lorenzo Baldassari dan Enea Bastianini yang akhirnya menyudahi race di posisi ke dua dan ke tiga. Kemenangan perdana itu didedikasikan Nagashima bagi pebalap Moto2 Jepang yang tewas karena kecelakaan di GP San Marino sepuluh tahun lalu, Shoya Tomizawa.
Andi Gilang Ungguli Dalla Porta
Musim ini adalah debut full season pebalap bernama lengkap Andi Farid Izdihar ini. Pada laga pertamanya ini, Andi mampu menempatkan diri di posisi ke-22, unggul 2 trap di atas juara dunia Moto3 yang baru naik kelas, Lorenzo Dalla Porta.
Sirkuit Losail Qatar bukan sirkuit asing bagi Andi. Pada 2015 dan 2016, dia bahkan mampu memetik kemenangan saat masih membalap di Asia Talent Cup.
Pada 2016 dan 2017, melalui Astra Honda Raving Team Andi menjadi partisipan dalam CEV Moto3 Junior World Championship. Selepas itu, dia diplot untuk mengisi slot pebalap supersport pada gelaran Asia Road Race Championship (AARC). Mengandalkan Honda CBR 600RR, Andi bertengger di posisi ke-5 klasemen pebalap musim 2018 dan 2019.
Baca juga artikel lain :
Hengkang dari MotoGP, Digdaya di World Superbike
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H