Pria bernama asli Massimiliano Biaggi ini mengawali tradisi juara dunia World Superbike oleh eks pebalap Motogp.Â
Biaggi memiliki karir panjang di gelaran balap prototype (Motogp) dari 1991 hingga 2005. Mengantongi 4 gelar juara dunia GP 250cc tidak membuatnya mudah meraih titel di kelas utama (GP 500cc dan Motogp 1000cc). Peringkat terbaiknya adalah runner up selama beberapa musim (1998, 2001 dan 2002).Â
Pada 2007, the Roman Emperor menapakkan kaki di kejuaraan motorsport produksi massal, World Superbike. Suzuki adalah pabrikan pertama yang dibela dan mengantarkannya pada peringkat ke-3 klasemen akhir. Tahun ke dua dilaluinya bersama Ducati dan berakhir ke posisi ke-7.
Pindah ke pabrikan Italia, Aprilia, Biaggi meraih gelar juaranya pada 2010. Titel itu sempat terlepas pada 2011 namun kembali direbutnya pada 2012. Di tahun itu juga dia memutuskan untuk pensiun dari superbike. Namun dia sempat comeback dalam 2 seri di musim 2015.Â
Pada awal tahun ini, Biaggi diberitakan mengganti peran pebalap regular Aprilia Motogp yang tengah tersandung kasus doping, Andrea Ianone. Namun akhirnya Aprilia menggunakan jasa Lorenzo Savadori yang membalap untuk Aprilia di kejuaraan superbike pada 2016 hingga 2018.
2. Carlos Checa (Ducati)
Bernaung di bawah bendera Marlboro Yamaha, Checa menjadi tandem Max Biaggi saat membalap di GP 500cc. Tak kalah dari Biaggi, Checa pun memiliki nafas panjang di grandprix motor.Â
Berkiprah secara kontinyu di musim 1993 hingga 2007, Checa sempat menjadi wild card untuk Ducati pada 2010 sebanyak 2 seri.
Checa masuk lintasan superbike pada 2008, tepat selepas pensiun dari Motogp. Selama 6 tahun berkarir di World Superbike, pebalap Spanyol itu meraih 1 gelar juara dunia. Yakni saat dia merebutnya dari juara bertahan, Max Biaggi pada 2011. Gelarnya itu menambah koleksi kemenangan bagi pabrikan Italia, Ducati. Kakak kandung David Checa itu mengakhiri karir balapnya pada 2013
3. Sylvain Guintoli (Aprilia)
Di grandprix motor, prestasi pebalap Perancis ini tak terlalu mentereng. Memulai partisipasinya di tahun 2000, Guintoli undur diri sebagai pebalap full season pada 2008. Tiga tahun terakhir, dia didaulat untuk menjadi pebalap uji (test rider) oleh Suzuki dan sempat turun sebagai wild card.