Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Siap Tinggalkan MotoGP, Dovizioso Kecewa?

23 Februari 2020   01:57 Diperbarui: 27 Februari 2020   16:47 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya pikir Dovizioso, di sisi lain, bosan dengan Ducati," kata pebalap grandprix motor era '80-an, Loris Reggiani dilansir Tuttomotoriweb.

Dovizioso, Terbaik Setelah Stoner

Juara dunia GP 125cc tahun 2004 ini bisa disebut sebagai pebalap Ducati terbaik ke dua setelah Casey Stoner. Selama 3 tahun terakhir, Ducati menempati posisi runner up klasemen akhir berkat pebalap 34 tahun ini.

Andrea Dovizioso direkrut Ducati pada 2013 untuk menempati slot kosong yang ditinggalkan Valentino Rossi. Bersama Nicky Hayden, Dovi berhasil membawa tim pabrikan Ducati menempati posisi ke tiga klasemen akhir. Dovi sendiri berada di peringkat ke-8 pembalap, satu trap di atas Nicky Hayden.

Konsistensi membuatnya tak lepas dari posisi 10 besar. Prestasi puncaknya diraih pada musim 2017 hingga 2019 dengan menjadi runner up. 

Performa tim Ducati mengalami perbaikan setelah bergabungnya Luigi "Gigi" Dall'Igna pada 2013. Sebelumnya Dall'Igna menjadi bagian dari squad Aprilia di GP 250cc dan sempat bersama dengan Jorge Lorenzo yang memenangi GP 250cc pada 2006 dan 2007. 

Dia pun terlibat dalam pengembangan Aprilia di ajang World Superbike. Andilnya nampak dengan direbutnya juara dunia balap motor produksi massal itu pada 2010 dan 2012 melalui tangan mantan pebalap Motogp, Max Biaggi. 

Rumor Retaknya Hubungan Dovi - Dall'Igna

Isu keretakan hubungan antara manajer dan pebalap itu terhembus pasca balapan di sirkuit Sachsenring, Jerman tahun lalu. 

Saat itu Dovi secara terang-terangan melayangkan kritik terhadap kinerja motor Ducati yang dianggapnya kurang ciamik di tikungan. Menurutnya, Desmosedici masih kalah dari Honda RC213V, bahkan lebih buruk dari Yamaha YZR M1. Dovi sendiri pernah membalap di jok Honda selama 4 tahun (2008-2011) dan Yamaha (2012).

Menanggapi rumor itu, Dall'Igna menganggap bahwa kritik pebalap adalah hal yang wajar dalam dunia Motogp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun