Kamis (6/2), Suzuki meluncurkan Tim Grandprix motornya di Sirkuit Sepang, Malaysia. Untuk musim 2020, tim asal Hamamatsu itu masih mengandalkan duet pebalap muda asal Spanyol, Alex Rins dan Joan Mir. Menanggapi kehadiran GSX-RR versi mutakhir, Manajer Teknik Ken Kawauchi optimis menatap musim 2020 yang akan mulai bergulir sebulan lagi.
Motor Suzuki Dari Tahun ke Tahun
Suzuki adalah salah satu pabrikan teraktif yang mengikuti grandprix motor. Di samping Honda dan Yamaha tentunya. Di era 2000-an, pabrikan yang akrab dengan kelir biru itu sempat mundur selama beberapa tahun namun kembali lagi ke lintasan pada 2015.
Dengan semangat untuk menurunkan emisi gas buang dan keselamatan pebalap, Dorna sebagai penyelenggara grandprix motor menggeser penggunaan mesin 2 tak 500 cc ke mesin 4 tak dengan kubikasi 1000 cc di kelas utama.Â
Aturan itu mulai diterapkan pada musim 2002 selepas Dorna diminta partisipasinya dalam mematuhi aturan tentang emisi gas buang di daratan Eropa.
Dalam masa transisi itu, sebagian tim masih menggunakan motor-motor 2 tak tergantung kesiapan masing-masing.Â
Dorna sempat mengubah aturan kubikasi mesin menjadi 800 cc pada 2007, namun mengembalikannya ke maksimum 1000 cc pada 2012.
Dari sekian tahun keikutsertaan di era 4 tak, mesin Suzuki setidaknya mengalami 3 kali transformasi. Berikut ini secara garis besarnya.Â
Generasi Pertama (seri GSV-R XRE)
Pertama kali diturunkan di lintasan pada 2002. Juara dunia GP 500cc tahun 2000, Kenny Roberts, Jr menjadi rider pertama yang mengendarai mesin 4 tak Suzuki bersama Sete Gibernau. Generasi pertama mesin 4 tak Suzuki berkonfigurasi V 60° dengan kapasitas 990 cc. Performa yang kurang mumpuni membuat capaian Roberts, Jr dan Gibernau jeblok dan hanya mampu mengekor Honda dan Yamaha.