Adakalanya juga, tampilan seksi seseorang datang dari tuntutan pekerjaan. Contohnya seperti yang terjadi pada model-model majalah dewasa. Nggak mungkin juga 'kan, majalah dewasa menampilkan model dengan busana muslim. Contoh lainnya tentu akrab dengan anak-anak muda kekinian. Bukan lain yakni girl band-girl band negeri ginseng yang suka pamer koreografi dan kaki jenjang nan telanjang.
Selain alasan di atas, ada motif lain yang mendasari wanita tampil seksi. Setidaknya seperti yang diungkapkan oleh presenter yang kerap memandu acara olah raga, Maria Vania*.
Tampilannya yang kerap menggunakan pakaian yang fit body didasari oleh alasan untuk mengontrol berat badan! Jadi kalau perut sudah sedikit membuncit, langsung terasa nyesek gitu kali ya. Atau kelihatan lebih cembung dari biasanya.
Begitu bervariasinya alasan orang tampil seksi. Yang kita pun tak punya hak penuh untuk melarang seseorang tampil menurut yang mereka suka. Kecuali saat ada peraturan yang melarang hal itu terkait etika misalnya.
Di kantor-kantor swasta, cara berpakaian pun kadang diatur. Meski tak selalu berhasil menangkal dandanan "wow" satu atau dua karyawatinya.Â
Gimana Kalau Pasangan  Tampil Seksi?
Tak semua pasangan memiliki pendapat yang sama dalam segi penampilan. Maksudnya saat si perempuan suka tampil terbuka, nggak mesti pasangannya juga suka. Keengganan itu bisa disebabkan oleh tak relanya dia akan fisik pasangannya yang terlalu terekspos oleh mata lelaki lain.Â
Meski demikian, tak semua lelaki berikap seperti itu. Ada juga yang justru bangga saat pasangannya dinilai cantik dan seksi.
Bagi saya pribadi, penghargaan terhadap seorang wanita bukan terletak kepada munculnya perasaan berlebihan yang ditimbulkan oleh lawan jenis selepas memandang kecantikannya. Bagaimanapun juga lelaki adalah makhluk visual yang mudah terhanyut oleh keindahan lawan jenis yang terpampang di pelupuk matanya. Â Meski tak terkatakan dan hanya di pikirannya saja.
Untuk itu, pakaian yang pantas adalah sebuah sarana dalam menjaga kedudukan wanita dari letupan gairah para lelaki pada umumnya. Bangga memiliki istri yang cantik tentu bagus. Namun "mengajak" orang lain untuk membanggakan kecantikan wajah istri atau kemolekan tubuhnya rasanya kok nggak pada tempatnya.