Tercatat sebagai pebalap dengan banyak rekor namun tak mampu lagi kompetitif menjadi alasannya mundur dari dunia balap. Meski butuh waktu sebelum memutuskan untuk pergi, Agostini akhirnya mundur setelah 14 tahun lamanya berkiprah di grandprix motor.
Dia pun berandai-andai jika jadi bos Yamaha, Rossi akan disingkirkannya dari tim pabrikan. Mengingat prestasi yang kian surut dan bersinarnya pebalap-pebalap muda Yamaha seperti Maverick Vinales dan rookie of the year 2019, Fabio Quartararo.
Tim Iwata kini bukan saja menghadapi superioritas Honda bersama Marc Marquez, namun juga berpacu melawan tim kuat lain seperti Ducati dan Suzuki yang mulai bersinar.Â
Rossi Bertukar Posisi degan Quartararo?
Rossi memang berbeda dengan Agostini. Bagi Rossi, kalah tak masalah, asal masih bisa berpacu di lintasan. Rossi terakhir kali menjadi juara seri pada MotoGP musim 2017 di seri Assen Belanda.
Musim 2019, dia hanya dua kali mengecap podium ke-2, seri Argentina dan Amerika Serikat. Namun hingga kini, Rossi belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerah. Dia masih saja terus membalap dan membalap.Â
Meski begitu Rossi telah menampakkan sinyalemen bahwa dia akan mempermudah manajer Yamaha MotoGP dalam mengambil keputusan.
Diberitakan Gazetta dello Sport melalui Bolasport, Rossi mengatakan bahwa dirinya tak bermasalah jika harus membalap bersama Petronas SRT. Tim satelit Yamaha yang menaungi Fabio Quartararo saat ini. Bisa jadi Rossi mulai menyadari bahwa Yamaha harus mengejar ketertinggalannya dengan asupan energi para pebalap muda.Â
Rekor Quartararo pada musim 2019 cukup mengesankan. Tahun pertamanya mengendarai YZR-M1 dengan spesifikasi di bawah motor tim utama, pebalap termuda MotoGP itu mampu menduduki posisi ke-5 klasemen akhir. Posisi itu didapatnya dari 19 race yang 5 kali diantaranya diselesaikan di podium ke dua dan 2 kali podium ke tiga. Bukan hanya itu, dia pun 2 kali mencetak fastest lap dan 6 kali pole position.
Jika benar Rossi akan turun ke tim satelit pada 2021 mendatang, maka itu bukan pertama kalinya terjadi. Saat membalap di GP 500cc, Rossi bersama Nastro Azzuro harus melawan pabrikan Honda, Repsol Honda Team yang digawangi Alex Criville dan Tadayuki Okada dan akhirnya menjuarai musim 2001.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H