Dari sini pantaslah kita bertanya kepada para pembela bendera tauhid yang beranggapan bahwa Banser menggugat bendera tauhid. Masuk akalkah jika ada sekelompok muslim yang menolak bendera tauhid sebagaimana yang dituduhkan kepada Banser tanpa ada peringatan keras dari para sesepuh NU?Â
Dan logiskah jika ada yang mengatakan bahwa bendera HTI yang sesungguhnya adalah sebuah kain berlatar putih yang di dalamnya tergambar liwa' dan rayah serta tertulis kalimat "Hizbut Tahrir Indonesia", dengan kata lain bendera HTI adalah sebuah bendera di dalam bendera?Â
Terakhir, jika memang para penolak HT dan HTI begitu dungu sehingga tak bisa membedakan bendera tauhid dan bendera tauhid yang dipinjam, mengapa mereka tak menuduh Arab Saudi sebagai induk dari gerakan khilafah itu? Wong wujudnya sama, sebentang kain dengan tulisan kalimat tauhid di atasnya. Hanya beda warna.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H