Hal itu bermula ketika dia meminta untuk diputarkan lagu "Killing is Business.. And Business is Good" kepada sebuah stasiun radio diikuti dengan ancaman akan melakukan penembakan.Â
Penyiar Hard Rock Radio yang menerima chat Lefever pun bertindak cepat dengan melaporkan hal itu ke pihak berwenang.Â
Salah satu lagu dalam album Youthanasia, A Tout le Monde, di-banned MTV karena dianggap memprovokasi orang untuk melakukan bunuh diri. Pada September 2006, seorang pemuda berusia 25 tahun bernama Kimveer Gil melakukan penembakan di Dawson College dan mengakibatkan seorang tewas serta 19 orang terluka. Setelah selesai melakukan aksinya, Gill menembak dirinya sendiri yang mengakibatkan kematiannya.Â
Dia adalah seseorang yang terobsesi dengan teori konspirasi diantaranya 9/11 dan invasi Amerika ke Irak. Catatan terakhir di blognya sebelum dia melakukan tindakan brutalnya adalah potongan lirik lagu A Toul le Monde.Â
Satu lagu lagi yang dilarang diputar di MTV adalah "In My Darkest Hour". Lagu dalam album "So Far So Good.. So What!" itu sebenarnya diciptakan Mustaine untuk mengenang sahabatnya yang adalah bassist Metallica, Cliff Burton, yang tewas akibat kecelakaan bus.Â
Bubarnya MegadethÂ
Album Megadeth berikutnya dirilis di bawah naungan Sanctuary Record. Pada 2001, meluncurlah "The World Needs a Hero".Â
Selama beberapa bulan Mustaine menjalani terapi. Mendapati respon positip, dia pun mulai melatih kembali jari-jemarinya dalam bermain gitar. Alhasil, Mustaine mendapatkan kembali kemampuannya dan berniat untuk membangun kembali Megadeth.Â
Gagal menyatukan kembali formasi mereka saat merilis Rust in Peace (Mustaine, Ellefson, Friedman & Menza), album "The System Has Failed" diluncurkan dengan formasi grup Mustaine, Chris Poland (gitaris pertama Megadeth), Jimmi Lee Sloas (bass) dan Vinnie Colaiuta (drum).Â
Album ini mendapat respon positip pasar dan dianggap sebagai album terbaik Megadeth semenjak dirilisnya "Countdown to Extinction".Â