Hari terakhir di kampung selalu kulalui dengan berat hati. Bukan karena yang lain, hanya karena tak terlalu ingin balik ke ibu kota. Kalau bukan karena wasilah penghidupan, mungkin sedari lama aku sudah tinggalkan hirup pikuknya kota besar itu. Biarin saja, menjadi ndeso itu adalah sebuah pilihan pun, ya nggak?
Desa MetropolisÂ
Sebenarnya bayangan ndeso yang melekat pada kata "kampung" tak akan terefleksikan pada desaku. Desa Tegalrejo, sebuah desa metropolis yang berada kurang lebih 10 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Klaten.Â
Desa ini yang diisi oleh banyak penggerak roda perekonomian dari skala kecil hingga besar. Ya, dikenal sebagai sebuah wilayah yang dihuni oleh banyak pengusaha cor, di Tegalrejo berdiri pabrik-pabrik pengecoran logam.Â
Sehingga kawasan ini dikenal sebagai sentra cor logam di Klaten. Pada mulanya, para pengusaha cor logam terpusat di dukuh Batur, sebuah wilayah yang masuk ke dalam wilayah desa Tegalrejo.Â
Pada perkembangannya, industri itu melebar sampai ke luar Batur ke wilayah di sekitarnya yakni desa Ceper yang berbatasan langsung dengan desa Tegalrejo. Dan lambat laun, produksinya bukan saja cor logam melainkan juga alumunium yang identik dengan barang-barang antik/hias.Â
Hasil produksinya bermacam-macam. Dari siku cadang mesin (bukan mesin otomotip), besi gril drainase, lampu hias, kursi antik, sampai perkakas rumah tangga seperti timbangan dan wajan.Â
Keseharian di DesakuÂ
Saban pagi hari, di sepanjang jalan utama desa, ratusan anak berangkat ke sekolah baik dengan mengayuh sepeda maupun sepeda motor. Tiga puluh tahun lalu, aku menjadi salah satu di antara mereka. Berangkat jam 06.30 pagi dan pulang selepas Dhuhur.Â
Tak berapa jauh dari Tegalrejo, berdiri dua buah pabrik garmen yang mempekerjakan ratusan karyawan dari luar daerah. Tepatnya di desa Ceper. Hampir bersamaan dengan jam berangkat anak sekolah, mereka berkendara melewati depan rumah orang tua. Sore harinya, kembali mereka meramaikan jalan beraspal selebar 7 meteran itu. Bagi para mahasiswa teknik sipil, mungkin ruas jalan itu cocok untuk survey Lalu Lintas Harian (LHR). Hehe..Â
Kalau di Jakarta dan sekitarnya, angkringan hanya buka dari sore hingga tengah malam, di desaku angkringan buka buka dalam 2 shift. Ada yang dari pagi hingga siang atau sore, ada pula yang jam malam. Bukan cuma satu atau dua, bisa dikatakan banyak, gaes.Â
Pabrik Gula dan Urban Legend
Aset daerah lain yang ada di sekitar desaku adalah sebuah pabrik gula yang dibangun dan beroperasi semenjak zaman Belanda. Saat kecil, aku dan teman-temanku punya tradisi nakal saat lori-lori yang mengangkut tebu dari perkebunan menuju pabrik. Pabrik itu terletak di pusat kota kecamatan Ceper. Aku lupa sejak kapan tepatnya pabrik gula itu tak beroperasi lagi.
Menurut cerita bapak, Klaten yang memiliki 2 pabrik gula --pabrik satunya berlokasi di desa Gondang-- membuat produksi tak efektip. Karena areal perkebunan tebu saat ini sebenarnya cukup dihandle oleh sebuah pabrik gula saja. Maka pabrik di Ceper akhirnya di grounded. Dulu saat SD, pabrik itu masih beroperasi.
Di sana pun pernah diadakan kompetisi Pramuka sekecamatan. Pesta Siaga nama helatannya dan aku menjadi salah satu perwakilan SD-ku. Kini, semak belukar memenuhi areal yang entah berapa luasnya itu. Gelap gulita kalau malam, gaes.Â
Ada sebuah tradisi masyarakat sekitar yang masih berjalan hingga kini. Dulu, sebelum musim giling -- sebutan untuk aktivitas produksi pabrik, pada musim panen tebu -- biasanya diawali dengan pengadaan pasar malam. Kami menyebutnya dengan cembrengan.Â
Hingga kini, cembrengan itu masih digelar meski pabrik gula sudah tak beroperasi lagi. Kalau nggak salah, dilaksanakannya saat menjelang tahun baru Islam atau Jawa, yakni Muharram atau Sura.
Itulah sekitas cerita tentang kampung halamanku. Yang hingga saat ini, masih saja kurindukan. Seperti lagu itu.
*Mulai ditulis di Ceper dan diselesaikan di atas Kereta Senja Utama yang tengah melaju ke Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H