Tapi sejurus kemudian, dia pun ingat apa yang disampaikan oleh seorang motivator kesukaannya. Pak Teguh namanya.
Dia pernah bilang jika kita sedang mengalami kebosanan dalam beraktivitas di kantor, carilah sesuatu yang membuatmu nyaman berada di sana.
Bisa jadi dia adalah pot bunga, miniatur motor balap, foto-foto keluarga atau apapun itu yang bisa membuat kita nyaman saat penat bekerja. Asal jangan buah durian dan hewan piaraan. Bisa kena teguran nanti.
Badrun pun berpikir tentang sesuatu itu. Tapi belum ketemu.
Tentu bukan hal yang mudah untuk mereduksi kejenuhan di tengah penyanderaan yang dilakukan oleh statusnya yang bisa dibilang sebagai comfort zone. Kemungkinan paling dicadangkan yakni mundur dari tempat kerja untuk saat ini sepertinya bukanlah sebuah solusi.
Keinginannya untuk merintis usaha bukannya tak ada lagi namun bidang apa yang bisa ditekuninyalah yang membuatnya gamang.
Selain itu, Badrun pun merasa belum siap untuk kehilangan bonus tahunan dan THR yang secara rutin didapatkannya. Sebuah mental yang karyawan bingits.
Dengan kondisi seperti itu, nampaknya apa yang dialami Badrun akan menjadi sebuah pertunjukan tong setan. Muter-muter dan begitu-begitu saja. Sehingga tak ada jalan lain kecuali menikmatinya.
Paling-paling untuk mengurangi beban yang ada, Badrun pun senyam-senyum dan ketawa-ketiwi bersama rekan setimnya untuk menikmati semua kepenatan itu.
Sembari berharap, hari segera berlalu dan kembali tiba Sabtu malam, sehingga dia bisa nonton film di rumah bersama istrinya sambil menikmati mendoan dan kripik singkong.
Baca juga artikel lain :
- Bertemu Kawan Lama, Kesusahan pun Jadi Bahan Tawa
- Merasakan Layanan Mall Pelayanan Publik Kota Bekasi
- Hey Mark, Ini Tahun ke Tujuh Kami..