Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Marquez Terkesan Nakagami, Repsol Hadirkan Pebalap Jepang Tahun Depan?

24 Juni 2019   15:41 Diperbarui: 26 Juni 2019   05:09 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nakagaki dan Cructhlaw, meski satu tim mereka didukung oleh sponsor yang berbeda | Foto. Otospirit.com

"Nakagami sudah menunjukkan kemajuan yang sangat baik. Dia siap untuk menunggangi motor pabrikan di tim Honda. Sebagai pabrikan Jepang, tentu Honda juga ingin mempunyai pembalap yang juga berasal dari negaranya," kata Marquez mengenai pebalap satelit Honda, Takaaki Nakagami yang menjadi rekan setim Cal Crutchlaw di LCR Honda. Demikian diberitakan oleh Bolasport.

Kericuhan Catalunya 
Pada race Motogp seri ke-7 di sirkuit Catalunya Spanyol pekan lalu, Takaaki Nakagami berhasil menjadi salah satu dari 13 pebalap yang berhasil menyelesaikan lomba. Balap di negeri matador itu menjadi seri paling "ricuh" dan hanya berhasil dilalui oleh 13 dari 24 pebalap yang berlomba. 

Nakagami sendiri menjadi pebalap ke-8 yang melewati garis finish sementara rekan setimnya, Cal Crutchlaw harus gigit jari karena mengalami crash saat lomba hanya kurang 6 putaran lagi. Dengan hasil itu, Nakagami menempatkan diri di posisi ke-8 klasemen sementara dan menjadi pebalap Honda ke-2 yang tercatat di 10 besar setelah pemuncak klasemen, Marc Marquez. 

Insiden yang melibatkan tandem Marc Marquez --Jorge Lorenzo--, duet Yamaha Monster Energy --Valentino Rossi dan Maverick Vinales-- serta pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, memaksa Alberto Puig sebagai manajer tim utama Honda meminta maaf setelah Lorenzo menjadi bulan-bulanan karena dinilai sebagai penyebab utama insiden itu. 

Seri Catalunya dan seterusnya digadang-gadang menjadi ajang pembuktian bagi X-Fuera setelah pekan sebelumnya dia terbang ke Jepang untuk mencari solusi bagi melempemnya performa sang juara dunia Motogp 3 kali itu. Ubahan yang dilakukan pada motor Lorenzo diyakini memberikan efek positip pada penampilannya di Catalunya meski akhirnya harus mengorbankan 3 pebalap lain karena agresivitasnya.

Nakagami, the Rising Star
Nakagami adalah pebalap yang bernaung di bawah bendera LCR Honda. Tim bentukan mantan rider GP125, Lucio Checcinello, sejak tahun 2018 lalu menghadirkan 2 pebalap dalam line up-nya. Bagi pebalap Inggris, Cal Crutchlaw, tahun ini adalah tahun ke-5 kebersamaanya dengan tim yang bermarkas di Monaco itu. Sejak 2015, Cruchtlaw sudah membesut Honda dan menjadi pebalap solo tim LCR Honda.

Nakagaki dan Cructhlaw, meski satu tim mereka didukung oleh sponsor yang berbeda | Foto. Otospirit.com
Nakagaki dan Cructhlaw, meski satu tim mereka didukung oleh sponsor yang berbeda | Foto. Otospirit.com
Tahun 2018 menjadi akhir kejombloannya di tim yang pernah menjadi tempat berlabuh Casey Stoner itu. Checcinello akhirnya mendatangkan pebalap Moto2, Takaaki Nakagami untuk memperkuat squad-nya. Uniknya, Crutchlaw dan Nakagami mendapat sponsor yang berbeda. Cructhlaw didukung Castrol sedangkan Nakagami di-back up Idemitsu. Hal itu yang membuat livery motor mereka berbeda.

Nakagami bukanlah nama baru bagi Honda. Pada 2010, dia berhasil membawa Honda menjuarai kompetisi ketahanan motor Suzuka 8 Hours dan menjadi runner up pada 2018.

Pada debutnya di Motogp 2018, Nakagami berhasil mendulang 33 poin dan menjadi pebalap nomor 20 di klasemen akhir. Tahun ini, pebalap kelahiran 1992 itu diberikan motor spesifikasi 2018 yang sebelumnya digunakan oleh Crutchlaw. Menunggangi motor dengan spesifikasi yang tak lebih up to date, tak membuat Nakagami tertinggal jauh. Bahkan justru mengungguli rekan setimnya dan menjadi pebalap ke-2 Honda yang parkir di 10 besar klasemen sementara.

Hingga seri ke-7, Nakagami hanya sekali gagal menyelesaikan lomba yakni saat melakoni laga di sirkuit Lemans Perancis. Enam seri lain berhasil dilaluinya di posisi 10 besar. Raihan terbaiknya diperoleh di seri Mugello Itali saat dia melewati garis finish di posisi ke-5.

Melihat konsistensinya itu, layak saja Marc Marquez mengharapkan Honda memberinya motor dengan spek terbaru. Pada tes yang dilakukan pasca race Catalunya pekan lalu, Lorenzo mengungkapkan bahwa Marquez dan Nakagami sempat bertukar motor untuk mengetahui apa saja komponen motor lama yang dapat memberikan efek positip dibadingkan motor baru.

Paceklik Pebalap Jepang di Tim Utama Honda
Pada dekade 90-an hingga awal 2000-an, Repsol Honda pernah diperkuat oleh para pebalap dari negeri samurai. Sebut saja nama-nama seperti Tadayuki Okada, Sinichi Ito, Takuma Aoki dan Tohru Ukawa.

Okada selama 5 tahun sejak 1996 bernaung di bawah bendera Repsol Honda dengan prestasi terbaik menduduki posisi runner up pada 1997 saat Mick Doohan menjadi juara. Sementara Ukawa berada di tim inti Honda selama 2 tahun sejak 2001 dan menjadi pebalap ke-3 di klasemen akhir pada 2002.

Daijiro Kato, Valentino Rossi dan Tohru Ukawa | Foto boxrepsol.com
Daijiro Kato, Valentino Rossi dan Tohru Ukawa | Foto boxrepsol.com
Selebihnya, tim Repsol Honda didominasi oleh para pebalap Eropa dan Amerika. Valentino Rossi, Max Biaggi, Casey Stoner, Sete Gibernau, Nicky Hayden, Andrea Dovizioso dan Dani Pedrosa yang selama 13 tahun berada di tim yang disponsori perusahaan Spanyol itu malang melintang di tim berkelir oranye itu. Hanya Hiroshi Aoyama yang menjadi wakil Jepang saat berada di kelas premier pada 2015 dan 2016.

Honda tentu ingin ada pebalap dari negaranya yang bisa kompetitip di atas mesinnya. Asa itu bisa jadi muncul saat Daijiro Kato menapaki jalan di Motogp pada 2002 melalui tim satelit, Telefonica Movistar Honda. Namun sayang, juara dunia GP250 yang berhasil mengoleksi 11 kemenangan di 2001 itu harus terhenti langkahnya karena kecelakaan fatal di sirkuit Suzuka pada 2003 yang menewaskannya.

Dan kini, Nakagami punya peluang untuk menjadi penerus nama-nama besar pebalap Jepang yang pernah bertarung sebagai pebalap papan atas seperti Okada dan Ukawa. Dukungan pun sudah ditunjukkan oleh pebalap nomor 1 Honda. Jadi, Honda nampaknya perlu memikirkan bagaimana cara menaikkan strata pebalapnya di mata dunia. Kita lihat saja perkembangannya.

Baca juga artikel terkait:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun