Hal itu seolah diamini oleh manajer Ducati MotoGP, Luigi "Gigi" Dall'igna. Dia menyatakan bahwa Ducati selalu berupaya memberikan kemungkinan para pebalapnya untuk menemukan setelan yang pas sehingga mereka semua punya kans yang sama untuk melaju dengan kompetitip.
Dan itu terbukti dengan performa Dovizioso dan Petrucci yang sama-sama sudah pernah mengenyam podium pertama bersama Desmosedici GP19.
Pergi ke Jepang, Lorenzo "Buka Front" Hadapi Marquez?
Pekan lalu, 3 Juni 2019, Lorenzo dikabarkan terbang ke Asakadai Jepang untuk bertemu para teknisi pengembang RC213V. Alberto Puig sengaja memberikan kesempatan itu agar sang spaniard dapat belajar langsung mengenai karakter RC213V yang disebutnya hanya ramah pada Marquez.
Honda yang melihat Marquez yang tak mengalami kesulitan dalam mengendarai mesinnya menjadikan pemilik nomor 93 itu sebagai tolok ukur pengembangan. Dan yang terjadi selanjutnya adalah seolah-olah RC213V (dan versi sebelumnya) hanya mengakomodir kepentingan Marquez.
Namun sebenarnya kehadiran Lorenzo di line up Repsol Honda adalah upaya Alberto Puig untuk mengamankan posisi Honda jika Marquez hengkang ke tim lain.Â
Spekulasi perginya Marquez sempat mencuat diantaranya melalui pernyataan CEO KTM, Stefan Pierer, yang menyatakan siap mendatangkan pebalap berjuluk the Baby Alien itu jika dia menginginkan tantangan baru. Hal itu diungkapkannya setelah melihat performa Marquez di paruh musim 2018 yang seolah tak ada lawan berarti lagi.
Dengan mendatangkan Lorenzo, Honda berupaya membeli waktu agar pebalap barunya dapat kompetitip saat Marquez hengkang. Saat ini Marquez masih terikat kontrak dengan Honda hingga 2020, sama halnya dengan Lorenzo. Namun Lorenzo justru diterpa isu tak sedap terkait performa buruknya yakni Honda akan segera memutus kontrak secara sepihak.
Lorenzo bukan pebalap top pertama yang melempen saat bersama tim utama Honda. Sebelumnya, Max Biaggi pun hanya mampu mengukir namanya di urutan ke-5 klasemen akhir 2005. Capaian tersebut justru lebih buruk daripada perolehannya saat masih membela tim satelit Honda, Camel Honda Pons.
Meski isu pemutusan kontrak itu ditepis oleh sang manajer tim, nampaknya Lorenzo harus berhati-hati dengan Honda. Namun Honda pun harus melakukan hal yang sama karena saat ini potensi lawan untuk memenangi tiap seri amat terbuka.Â
Hingga seri ke-6 ini, Honda telah membukukan 3 kemenangan melalui Marquez, Ducati menorehkan 2 podium tertinggi lewat Dovizioso dan Petrucci sedangkan Suzuki berhasil mencuri 1 kemenangan melalui Alex Rins.
Baca juga artikel lain terkait MotoGP :
- MotoGP Mugello: Danillo Petrucci Penyelamat Ducati
- MotoGP: Tanpa Kemenangan Melimpah, Mereka Melegenda
- "Rins the Contender"
- "The Magnificent Schwantz"