Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Triple Frontier" 2019: Komitmen Para Prajurit yang Terbuang

12 April 2019   19:42 Diperbarui: 14 April 2019   07:22 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film bergenre action ini dirilis Maret 2019 oleh Netflix. Mengambil tema perang melawan kartel obat bius di Kolombia, film ini menghadirkan Ben Affleck, Charlie Hunnam, Oscar Isaac, Pedro Pascal dan Garret Hedlund.

Mereka berlima memerankan para veteran Delta Force yang sudah mundur dari kesatuannya. Kelimanya memiliki jalan hidup masing-masing yang bisa dibilang tak layak bagi mantan abdi negara. Hanya Santiago "Pope" Garcia yang memiliki pekerjaan cukup menjanjikan yakni sebagai seorang penasehat militer di kepolisian Kolombia.

Adegan dibuka dengan keberangkatan Pope dan sepasukan polisi Kolombia yang akan melakukan penggerebekan sindikat seorang pimpinan kartel bernama Lorea. Back sound berupa lagu lawas milik Metallica -- For Whom the Bell Tolls -- seolah menjadi genderang yang ditabuh sebelum pertempuran.

Namun sayang, jatuhnya banyak korban dari aparat Kolombia tak terbayar dengan tertangkapnya si gembong narkoba. Interogasi terhadap para anak buah Lorea yang tertangkap pun tak menghasilkan informasi akurat. Namun beruntung, Pope mendapatkan info keberadaan Lorea yang berada di tengah sebuah hutan dari seorang informan cantik bernama Yovanna (diperankan Adria Arjona).

Perburuan pun dilakukan, diawali dengan usaha Pope untuk me-regroup kesatuannya dulu saat di US Army. Maka terjadilah reunifikasi Pope, Tom "Redfly" Davis (Ben Affleck) si penjual kondominium, William "Ironhead" Miller (Charlie Hunnam) si motivator bagi para kadet, adik William yang jadi petarung bebas, Ben Miller (Garret Hedlund) dan terakhir mantan pilot yang dicabut izinnya karena ketahuan membaca kokain, Francisco "Catfish" Morales (Pedro Pascal).

Dari keempat orang yang bergabung dalam operasi senyap itu, Redfly yang paling ragu hingga sehari sebelum operasi dijalankan. Namun apa lacur, berlimpahnya uang yang mungkin disimpan Lorea di safe house-nya, membuat Pope dkk nekad untuk melakukan lebih dari sekedar misi pengintaian.

Untuk meminimalisir korban termasuk dari keluarga Lorea, tim Pope melakukan operasinya saat keluarga Lorea melakukan ibadah Minggu ke gereja di luar safe house. Di sinilah Yovanna kembali berperan dengan informasinya dan sebuah van yang disediakan untuk melarikan diri.

Operasi itupun berjalan lancar, minim korban dan berhasil membawa kabur US$ 250 juta. Dan tentu dengan meninggalkan Lorea yang tak bernyawa.

Namun sayang, rencana tim Pope untuk menyeberangi pegunungan Andes gagal karena heli yang mengangkut mereka mengalami kecelakaan dan jatuh di sebuah perkampungan. 

Di situlah awal kemalangan yang menimpa Redfly. Perselisihan mereka dengan warga desa menimbulkan korban beberapa orang penduduk. Namun Pope dengan lobi-nya berhasil menyelesaikan masalah dengan memberikan beberapa gepok uang sebagai ganti rugi.

Perjalanan ke arah pantai dimana kapal mereka menunggu pun berlanjut. Dengan beberapa keledai yang didapatkan dari penduduk desa, tim kecil itu menyeberangi belantara dan mengarungi bukit batu selama beberapa hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun