Dan akibat dari itu, kedok mereka malah terbuka dengan sendirinya. Bahwa mereka terlihat begitu Islami, ya. Bahwa tak ada rumput yang mati dan sampah yang berserakan saat mereka berunjuk rasa, itu betul. Bahwa tak ada iming-iming materi agar datang ke acara mereka, kita akui.
Tapi untuk adilnya, harus diakui juga bahwa yang nampak agamis dari luar, tak selalu meresapi ajaran yang dibawa agama itu sendiri. Sebab dalam kasus lain, mereka justru melecehkan atau setidaknya tak memahami ajaran agamanya sendiri.
Dan akhirnya menurut saya, Monas masih lebih representatip jika digunakan untuk kegiatan serupa. Sepakat?
●●●
* Baca juga tulisan saya yang lain :
★ Akal Sehat Itu "Oportunistik"
★ Haruskah Bersikap Keterlaluan Hadapi Pilpres?
★ Maaf Pak Kwik, Anda Keliru..
○○○
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H