Yang retak kini berserak
Yang nganga kini terasa perih lara
Yang merah kini merupa bara
Diamlah!
Jangan bergerak, jangan teriak!
Lihatlah seksama langit Indonesia
Muram tiada rona
Sekarang gulita
Kesabaran hati tiada lagi
Nalar kehilangan kakinya
Lantas bagaimana?
Diamlah!
Bukalah telapak, mulailah meraba
Carilah tangan-tangan saudara sebangsa
Gengamlah tanpa harus melihat siapa dia
Kita butuh BANGKIT bersama!
Berjalan bergandeng mencari terang
Sssstt, diamlah!
Ini bukan saatnya berbantah!
***
Jogja, 20 Mei 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H