Bunga jatuh di bangku taman
Angin senja menerpa
Membawa pergi tanpa permisi
Kini gulita telah tiba
Bunga teronggok di tepi kali
Hanyut terseret arus kali yang meluap
Takdir cerita membawanya ke samudera
Serpih bunga bertemu dengan buih ombak
Dalam peluh, berdua menghadap surya
Berkata: “Apakah kebaikan peran hidup kami berujung seperti ini?”
Bijak surya menjawab:
“Itu adalah dharma, esok kembalilah kalian sebagai embun pagi dan benih bunga matahari”
***
Yogyakarta, 12 Mei 2017
_________________________
Puisi ini termasuk dalam Antologi Puisi Hukum dan Politik
Antologi Puisi Imam Muttaqin dalam tema yang lain
BIJAK KEHIDUPAN | BUDAYA DAN SASTRA | CINTA DAN PENDIDIKAN | EKONOMI | ANTI-KEKERASAN | LINGKUNGAN-ALAM | URBAN |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H