Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[PUISI] Bisik Sengkuni

18 November 2016   10:40 Diperbarui: 22 November 2016   17:14 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini jelas ulahnya

Siapa lagi? Jelas Sengkuni!

Aku melihatnya di balik kibaran panji-panji bendera

Aku mendengar keruh suaranya di antara derap massa

Dalam riak dia menyimak

Tanpa suara dia berencana

Dan kini, Sengkuni telah melempar dadu

Berjudi dengan waktu, bertaruh dengan kuasa

Jika menang, Sengkuni kan bersorak lantang

Jika kalah, Sengkuni pantang menyerah

Tak mungkin diburu

Sengkuni terus berlari dan bersembunyi

Berpindah dari satu bilik ke bilik hati yang lain

Sambari berbisik lembut mantra:

Sekarang saatnya, adu apapun yang bisa diadu, berjudilah dengan kesempatan yang ada!, ambilah kuasa!”  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun