Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dendam Anak Korban Pembakaran

25 Januari 2016   10:27 Diperbarui: 26 Januari 2016   08:17 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih dalam tangis, Ibu menggendong adik

Masih dalam gesa, Ayah kasar menarikku tuk gegas berjalan

Kami pergi dalam jelata, terusir

-----

Aku ingat saat itu

Saat aku masih kecil

Saat tanpa rasa, baik aku atau kalian

Kini ku telah dewasa

 

Dan ku mulai bertanya

Atas dasar apa kalian hadirkan luka siksa?!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun