Kenapa harus saling bersikeras?, ketika semua kita adalah manusia, berpunya hati yang lembut.
Kenapa harus saling merendahkan, menghina, melukai, bahkan membunuh?, ketika tanpa dibunuh pun manusia akan menua lantas mati dengan sendirinya.
-------------
Berikut adalah kumpulan tulisa, puisi, dan/ sajak terkait dengan pesan ANTI KEKERASAN:
1. Ibu, Kini Kisah Kancil Tiada Lagi Sama (Kekerasan kepada aktifis)
2. Iklan: Tuhan adalah Setan(?) (Kesabaran terhadap keburukan)
3. Hentikan Siksa, Bunuh Cepat dan Tinggalkanlah Sisa (Penyiksaan terhadap binatang)
4. Membakar Nalar dan Nurani Sendiri (Pembakaran Rumah Ibadah)
5. Lumpur Fitnah Amarah (Apa Guna Benci dan Fitnah)
6. Mbah Sutris Bukan Teroris Paris (Jarak antara Keyakinan dan Kebenaran)
7. Korban Paris: Apa Salahku? (Teror Paris)
8. Kenapa Membencinya? (Ajakan Empati dan Damai)
9. Ledakan Putus Asa! (Sumber Teror, Ajakan Peduli)
10. Dendam Anak Korban Pembakaran (Kasus Pembakaran Organisasi 'Terlarang')
11. Jangan Lagi Ada Anak Sepertiku (Dampak Kekerasan dan Upaya Memaafkan)
12.Â
---------------------------
Kumpulan dalam tema lain:Â BIJAK KEHIDUPAN |Â BUDAYA DAN SASTRAÂ |Â CINTA DAN PENDIDIKAN | EKONOMI Â |Â HUKUMÂ | KESEHATANÂ |Â LINGKUNGAN ALAM |Â MUSIMÂ |Â Â POLITIK |Â URBAN |Â
sumber ilustrasi foto |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H