Ambilah secuil putih, secuil hitam, lantas aduklah rata
Jadikan puisimu adonan yang jelas lugas kelabu, setegas kelabu mampu
Taruhlah di tengah, bersanding kiri-kanan di tepian
Biarkan kelabu puisi mengambang terdiam di sana
Menggandeng hitam dan putih, memijak bumi menatap langit
Sebatas menyapa rasa, meregang nalar, melapis ingatan, dan biarkan rasa tiap pembaca bergerak sesuai gairahnya
-----
Semua ini bukan tertuju padamu, kau sebatas cermin
Ini pantul puisi yang kembali!
        ***
________________
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!