Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi Lingkungan Alam

1 Januari 2016   14:09 Diperbarui: 6 Februari 2016   13:31 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam adalah ibu, alam adalah guru, memahami alam dengan kerendahan hati menjadikan manusia semakin manusiawi.

Berikut adalah Sajak Puisi terkait tema/perihal LINGKUNGAN ALAM atau LINGKUNGAN HIDUP. Terbagi dalam tiga kategori; I. Hewan dan Tumbuhan, II. Pelestrarian dan/ Kerusakan Alam, III. Umum Lingkungan Alam. Selamat menikmati:

I. HEWAN DAN TUMBUHAN

1. Hentikan Siksa, Bunuh Cepat, dan Tinggalkanlah Sisa!

2. Surat Cinta Puspa dan Satwa

3. Pohon: Kami Sepertimu!

4. Pohon: Maukah Kamu?

5. Tanya Derita Bonsai

6.

II. PELESTARIAN DAN/ KERUSAKAN ALAM

1. Orang Utan Bermasker Mengutuk (Bencana Asap)

2. Esok Ku Tanya Pak Kades dan Juragan Tekstil (Pencemaran)

3. Asap Itu Adalah Kabar Kematianku (Bencana Asap)

4. Banjir Bandang!

5. Selepas Asap Menguap, Sawit Berderet Terbit (Alih Fungsi Lahan)

6. Iklim: Ku Bukan Musibah, Kalian Yang Berulah (Bencana Iklim)

7.

III. LAIN-LAIN (Umum Lingkungan)

1. Ibu, Kini Kisah Kancil Tiada Lagi Sama (Tambang Pasir)

2. Kebenaran Yang Ku Benci (Bijak Alam)

3. Abdiku Pada Sri dan Ruci (Eksploitasi Tanah dan Laut)

4. Itu Pandu Batasmu (Bentang Alam)

5.

----------------------

Antologi puisi-sajak tema lain:

BIJAK KEHIDUPAN |  BUDAYA DAN SASTRA |  CINTA DAN PENDIDIKAN | EKONOMI  |  HUKUM  |  ANTI-KEKERASAN |  KESEHATAN  |  POLITIK  | URBAN   |

----------------------

sumber ilustrasi foto |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun