Maaf jika penjelasan kami nanti jauh dari teori, bukan bahasa tinggi, tanpa rujukan, hanya sederhana permisalan..
Mohon perkenan Bapak,..
-----------------------------
Apakah Bapak mendengar jangkrik?
“Mmmm,.. sebentar, coba ku dengar seksama.. ya ada suara jangkrik!”
Apakah itu suara satu, dua, atau banyak jangkrik?
“Mmmm,.. suaranya sama, tapi tak mungkin satu, pasti banyak jangkrik”
Bapak mendengar suaranya bukan?, namun apakah Bapak tahu rupa wajahnya satu persatu?
“Jelas tak mungkin mengenali beda rupa mereka satu persatu!”
Apakah Bapak masih ingat kapan waktu derik mula terdengar, atau setidaknya kala derik tak lagi terdengar?
“Mmmm, jelas siang ku tak mendengar,.. malam suara itu terdengar tanpa saya bermaksud mendengarnya,.. tak tahu kapan tak mendengarnya lagi,.. ku sudah tidur!”