Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hentikan Drama! Tutup Tirainya!

23 Desember 2015   09:45 Diperbarui: 23 Desember 2015   09:45 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan perihal salah Pemerintah Pusat atau Daerah,.. yang jelas keadaan ini memantiik gerah amarah,..

 

Apa bisa kami?.. Selama ini hanya berusaha menghidupi hari..

Tunduk takluk tanpa sanggahan,.. pasrah menjalani aturan..

Sesekali kami susah diatur, melawan, bahkan dianggap kurang berbudaya,.. Itu semua meraba hadir kalian,.. rindu ditegur, butuh teladan, perlu contoh laku sahaja..

 

Jika saja rakyat dan petinggi korup terikat pernikahan,.. gugutan cerai niscaya segera kami ajukan..

Kami pergi? kemana rakyat kan pergi? berganti negeri?

Kalian para elit politisi pergi, berganti berlalu begitu saja? mustahil! Kalian benalu dalam pemilu..

 

Doa-doa tanpa muara,.. Mungkin Tuhan sengaja biarkan kami merana.. bebaskan kalian meraja dosa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun