Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Untukmu Pak Agus Rahardjo

18 Desember 2015   08:15 Diperbarui: 18 Desember 2015   08:37 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elegi sebuah negeri,.. sekarat menyapa mati..

Semua sendi keropos tergerus korupsi,.. menyebar hingga pelosok negeri..

Tiada lagi tersisa,.. miskin tak berpunya..

 

Kini kau hadir,.. tepat di ujung nadir..

 

Kami sampaikan padamu kawan,..

Ini adalah masalah perburuan,.. berburu tanpa pandang bulu..

Ini perihal jeli,.. tahu mana kakap mana teri..

Ini masalah pelik,.. sekelibat wangi tercium tengik..

Ini tantangan tuk berani,.. menghukum tirani hingga kolega sendiri..

 

Bercangkir-cangkir kopi,.. sepi teman setiamu nanti..

Gusar berkawan gundah,..  hujam fitnah amarah kan datang dari berbagai arah..

Tubuh bermandi peluh,.. saat ancaman menyelinap tuk membunuh..

 

Tak akan kami ucapkan selamat, awal bukanlah saat yang tepat..

Kami suarakan dukungan,.. dukungan tuk melanjutkan peperangan..

Perang menebas, memberantas, membakar korupsi di negeri ini!!

Jadilah taji untuk negeri,.. jadilah Ksatria Garuda!

                 ***

________________ 

sumber ilustrasi foto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun