Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tikus Bertopeng Kucing

29 November 2015   10:17 Diperbarui: 29 November 2015   10:44 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para Tikus berdiri tegak, topeng kucing rapat lekat terpasang..

Bersolek tempel kumis tebal, nampak garang berwibawa..

Berfoto separuh badan, jijik ekor tiada tampak..

Senyum damai sahaja , janji makan sebatas kerat pindang..

-----

Serempak penuh gegap gempita,.

Merah, kuning, hijau, bahkan biru, semarak penuh warna,..

Tiada tampak lusuh kelabu masa lalu,..

Senyum petani mengembang dibawah guyuran hujan janji,..

-----

Topeng Kucing berujar mengerti ulah tikus, paham benar..

Topeng Kucing berjanji kan tegak berdiri memberantas korupsi..

Petani buta dalam pilihan,.. semua sosok pilihan nampak seragam..

Petani memilih kucing dalam karung,

-----

Lima tahun tombak janji terlepas,..

Topeng Kucing bertahta diatas lumbung,..

Para tikus tertawa dalam hening, sebatas kasak-kusuk..

Kasak kusuk membagi hasil korupsi "ini upeti bagian atasan, ini sisa untukku makan.."

-----

Tikus teruk keruk lumbung, petani limbung dalam bingung..

Ragu Petani mulai bertanya,.. siapakah mereka dibalik Topeng Kucing?

 

              ***

_______________

Sajak aktual untuk menyemarakkan kampanye Pilkada Serentak yang sudah mulai nampak diberbagai media massa, tepian jalan, hingga tengah pasar.

Tulisan lain dalam edisi #topeng "Monyet: Dasar Monyet!".

sumber ilustrasi foto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun