Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok Bukan..

19 November 2015   20:07 Diperbarui: 19 November 2015   20:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok orang daerah, bukan orang pusat! tau apa dia!

Mas Surgono: apakah jika Tahu maka menjamin seorang itu bisa menyelesaikan masalah? Bukankah banyak cerita dari Ketidaktahuan membawa kebenarian, hal baru, dan perubahan?

-----

Ahok bukan asli kota ini! mestinya asli dari putra Jakarta!

Mas Surgono: semua sudah tahu Jakarta penuh potensi sumber daya manusia. Namun bukankah menerima dan menjamu tamu merupakan sebuah tanda kebesaran hati?

-----

Agamanya beda!,..

Mas Surgono: bukankah Dia juga yang menggaris beda? Jalan cerita yang berlalu, takdir yang mendudukan dia sebagai pengganti Gubernur.. bukankah itu reka takdir kuasa-Nya?

-----

Bahasanya tidak santun!

Mas Surgono: memang lebih baik jika santun. Namun bukankah isi kerapkali lebih penting dari kemasan? Tidakkah kau lihat isi,.. niat, semangat dan maksudnya?

-----

Dari lidahnya terdengar sering menusuk menghina!

Mas Surgono: lantas apakah membalas dengan buta-amarah itu tidak terdengar senilai sama saja?

-----

Watak perilakunya keras!

Mas Surgono: benar, sangat terasa. Keras tidak mesti selalu urusan baik-buruk. Adakalanya Keras menjadi sesuatu yang tepat jika sesuai dengan tuntutan situasi dan keadaan. Mungkin kondisi Jakarta sedang butuh Figur yang keras.

-----

Sekali lagi, agamanya beda!

Mas Surgono: jika ada agama lain yang dinilai lebih benar, maka tunjukkanlah dengan kebaikan budi.. kesederhanan laku para pengikutnya

-----

Ia bukan pemimpin kita!

Mas Surgono: boleh saja tidak menempatkannya sebagai PEMIMPIN,.. tapi pemilu bersama telah menempatkannya sebagai PIMPINAN. Dengan demikian, bukahkah menghargai dia.. setidaknya sebagai pimpinan adalah bentuk lain menghargai kita bersama.. kita sendiri..

-----

Setahun banyak tingkah ulah!

Mas Surgono: jelas benar tidak salah. Coba ditimbang dengan manfaat yang muncul,.. bukankah sebaik-baik manusia adalah dilihat dari sedikit banyak manfaat..

-----

Ntah lah, waktu yang ada harus digunakan untuk terus menekan! Menolaknya!

Mas Surgono: waktu yang ada sebaiknya digunakan untuk menyiapkan calon pemimpin sekaligus pimpinan yang lebih baik dari kumpulan kalian. Figur yang baik yang dapat dipercaya, diharapkan, dibutuhkan, dan diterima rakyat dalam pemilu. Kursi kan beralih pabila kau mampu.

Tidak Setuju tidak harus disuarakan dalam bentuk MENOLAK.. namun bisa dalam bentuk yang berbeda yakni MEMBERIKAN tawaran pilihan kebaikan yang lain..

 

***

___________________

Mas Surgono dalam Penokohan Sukarman

Sumber ilustrasi foto

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun