Ahok orang daerah, bukan orang pusat! tau apa dia!
Mas Surgono: apakah jika Tahu maka menjamin seorang itu bisa menyelesaikan masalah? Bukankah banyak cerita dari Ketidaktahuan membawa kebenarian, hal baru, dan perubahan?
-----
Ahok bukan asli kota ini! mestinya asli dari putra Jakarta!
Mas Surgono: semua sudah tahu Jakarta penuh potensi sumber daya manusia. Namun bukankah menerima dan menjamu tamu merupakan sebuah tanda kebesaran hati?
-----
Agamanya beda!,..
Mas Surgono: bukankah Dia juga yang menggaris beda? Jalan cerita yang berlalu, takdir yang mendudukan dia sebagai pengganti Gubernur.. bukankah itu reka takdir kuasa-Nya?
-----
Bahasanya tidak santun!
Mas Surgono: memang lebih baik jika santun. Namun bukankah isi kerapkali lebih penting dari kemasan? Tidakkah kau lihat isi,.. niat, semangat dan maksudnya?
-----
Dari lidahnya terdengar sering menusuk menghina!
Mas Surgono: lantas apakah membalas dengan buta-amarah itu tidak terdengar senilai sama saja?
-----
Watak perilakunya keras!
Mas Surgono: benar, sangat terasa. Keras tidak mesti selalu urusan baik-buruk. Adakalanya Keras menjadi sesuatu yang tepat jika sesuai dengan tuntutan situasi dan keadaan. Mungkin kondisi Jakarta sedang butuh Figur yang keras.
-----
Sekali lagi, agamanya beda!
Mas Surgono: jika ada agama lain yang dinilai lebih benar, maka tunjukkanlah dengan kebaikan budi.. kesederhanan laku para pengikutnya
-----
Ia bukan pemimpin kita!
Mas Surgono: boleh saja tidak menempatkannya sebagai PEMIMPIN,.. tapi pemilu bersama telah menempatkannya sebagai PIMPINAN. Dengan demikian, bukahkah menghargai dia.. setidaknya sebagai pimpinan adalah bentuk lain menghargai kita bersama.. kita sendiri..
-----
Setahun banyak tingkah ulah!
Mas Surgono: jelas benar tidak salah. Coba ditimbang dengan manfaat yang muncul,.. bukankah sebaik-baik manusia adalah dilihat dari sedikit banyak manfaat..
-----
Ntah lah, waktu yang ada harus digunakan untuk terus menekan! Menolaknya!
Mas Surgono: waktu yang ada sebaiknya digunakan untuk menyiapkan calon pemimpin sekaligus pimpinan yang lebih baik dari kumpulan kalian. Figur yang baik yang dapat dipercaya, diharapkan, dibutuhkan, dan diterima rakyat dalam pemilu. Kursi kan beralih pabila kau mampu.
Tidak Setuju tidak harus disuarakan dalam bentuk MENOLAK.. namun bisa dalam bentuk yang berbeda yakni MEMBERIKAN tawaran pilihan kebaikan yang lain..
Â
***
___________________
Mas Surgono dalam Penokohan Sukarman
Sumber ilustrasi foto
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H