Rekat tanah telah ku ikat, aman pijak langkahmu. Maukah kau jalan bersamaku?
Rindang atap telah ku gelar, tepikan panas cuacamu. Maukah kau mesra bersandar padaku?
Lekat debu telah ku selipkan, beningkan pandangmu. Maukah kau bertukar pandang padaku?
Timbal kotor telah ku sapu, bersihkan udara buatmu. Maukah kau lega menatapku?
----------
Buah telah ku hidangkan, manjakan nikmat lidahmu. Maukah kau menyantap bersamaku?
Senandung burung telah ku undang, hinggap membawa merdu. Maukah kau mendengar bersamaku?
Kumpulan ikan telah ku panggil, renang bermain di antara kaki. Maukah kau menjala bersamaku?
----------
Ku dengar kau sakit, benarkah itu?. Kemarilah, ramuan obat ada tersaji,.. tumbuk lantas minumlah..
Ku dengar kau penat jalani hari, benarkah itu?. Kemarilah, sejuk kan memijat lelah..
----------
Tertancap tulus kebaikan padamu. Maukah kau menanamku? ^.^
Â
                            ***
_______________Â
sebuah tulisan, sebuah ajakan penuh senyum bahagia. Semoga lebih ringan menggugah langkah menanam pohon. Ku tanam Matoa, pohon apa kau tanam? :)
Hari Menanam Pohon Nasional 28 November (2015) |sumber ilustrasi foto