Hari ini libur. Libur berarti tidak berangkat kerja atau satu-dua hari tidak bekerja. Libur, waktu melepas lelah.. umbar tawa, itu bagi yang Berpunya.
Bagiku libur hanya penanda tuk berganti ladang bekerja. Senin sabtu berlalu, pabrik telah menguras tenaga dan waktu. Sedang minggu jualan pikiran tenaga tersisa.
Minggu melayani Kaum Berpunya supaya lebih mudah tertawa,.. tertawa mampu membeli waktu dan tawa. Sedang tawaku sendiri adalah jika hari ini mendapat tambahan rizki bagi anak istri.
------
Anak istri tetaplah libur,.. biarlah tetap seperti itu. Toh keduanya termasuk Kaum Berpunya, setidaknya berpunya atas diriku.
------
Libur bukanlah hari, libur adalah jam istirahat..
Jam tatkala ku bisa berbagi kisah peluh penat hidup ini. Berbagi kesadaran dengan rekan senasib seperjalanan, sosok yang mengalami dan mehamami. Sadar banyak kebutuhan harus dipenuhi,.. mengalami himpitan waktu yang ada,.. terengah nafas menjalaninya.
Liburku adalah sakit..
Ya, libur berarti raga ini sakit,.. tiada daya langkah berdiri mencari rejeki.
Liburku adalah tidur..
Ya, libur adalah saat terlelap tidur. Tidur tepat setelah semua pulas. Membenam lelah dan pikiran ntah dimana,.. ku tertidur.
Liburku kala ku bekerja..
Saat bisa menjamin makan hari ini dan beberapa hari kedepan. Jika tidak bekerja,.. seolah itu liburan tapi sejatinya bukan. Seluruh daya pikiran bekerja,.. bekerja untuk mendapatkan pekerjaan.
------
Tedengar setengah gila dan terbalik-balik pikiran ini, ku sadar itu. Mungkin bising deru mesin pabrik telah menyumpal separuh budeg,.. pikiran susah nalar di tengah belukar lika-liku hari,.. dan tubi keras hantaman hidup merusak lentur hati ini.
Sudahlah, tak perlu pikirkan itu. Ini minggu, nikmati liburmu,.. saat mulai ku kembali bekerja..
***
______________________________
sumber ilustrasi foto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H