"...Udara berteriak melontar angin pilu ke segala penjuru.. mengabarkan kami telah tiada pada semesta!
Sumatera, Singapura, Kalimantan, Ujung Jawa sebagian,.. ntah kapan angin berhenti menyebar kabar kematian.."
______________________________
Remang pagi, kami saksikan mereka datang. Mereka adalah sebagian kalian manusia. Datang dalam ratusan gelombang, berkedok cadar menyisakan tatap kerakusan bersiap tuk membakar,..
Bau bensin, bau minyak tanah, semua tercium asing,.. tanpa permisi basa-basi mereka lumuri tubuh kami..
Lengan mereka serempak terangkat, obor terusung menyala, pertanda pembantaian akan dimulai,.. mmbbuuoouufff.. mereka bunuh kami dalam kepung keji bara api!!
Krreetak-rrrtak-tak!!.. Panas, melepuh, retak, terbakar patah bergantian, raga kami mengerang dalam arang, ruh melayang luruh mengambang..
---
Udara termangu dalam peran saksi bisu,.. Udara menengadah langit.. bergerak berteriak!
Udara bergerak mahir halus membungkus, membungkus ruh kami dalam balutan asap abu kematian. Ya!, rintih ronta ruh kami menyusup dalam asap!
Udara berteriak melontar angin pilu ke segala penjuru.. mengabarkan kami telah tiada pada semesta!