Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bukan Gombal, Handuk!

15 Oktober 2015   18:42 Diperbarui: 5 November 2015   11:31 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

".. Sastra tiada harus ditularkan secara serius, meski tidak boleh ngawur sembarangan bernafsu. Sastra tidak mesti dimulai dari kuliah jurusan sastra. Sastra dapat diselipkan mulai dari lembar pertama suka-cinta.

Cinta, atau lebih sempit mengacu picisan cinta pertama adalah salah satu dimana sastra bisa dikenalkan. Jika cinta sudah meruang dan kebutuhan ekspresi hati sudah mendesak,.. maka serta merta ada daya dan rentetan tulisan yang meledak.."

___________________________________________

Heiy kawan yang sedang merasa asmara, berikut adalah tambahan ide mewarna cintamu,.. siapa tahu butuh :) semoga seru harimu! :

Di kejauhan pagi, matahari berbinar memanggil embun untuk menguap bertemu,.. seperti ku berbisik membangunkanmu,.. met pagi honey! ;)

-----

Dompet sudah, jam tangan sudah, handphone sudah,.. hati merah-muda ini juga sudah..hehe. Mas berangkat dulu, sampai ketemu ya! :)

-----

Hari ini, terus saja guru mendera ulangan,.. huuftt.. melelahkan. Beda dengan perulangan rindu ini, ia guru yang menagajarkan sabar setia padamu. Itu sih hariku, apa harimu? ;)

-----

Ya sayang, ku baru saja maem,.. hanya saja masih ada nganga,.. hati ini masih belum diasup senyummu,.. hakk!!. Met maem juga buatmu Sayang,.. :-*

-----

Bintang merapat datang,.. mengajak langit malam untuk berbincang,.. yuk jalan Sayang.. ku jemput malam ini ya,. brum-brumm.. :D

-----

Dulu bunda melantunkan lagu lirih mengantar bobo’-mu. Sekarang aku coba ya,.. bersenandung sajak tuk melabuh pulas bagimu,.. selepasnya tiada lagi iri pada bantal yang menyentuh pipi pasrahmu..

-----

Yang.. ku terbangun,.. di luar mulai gerimis,.. semoga saja jutaan bulir menjadi tangga,.. tangga pijak tapak doa mengetuk langit,.. doa supaya hubungan kita langgeng ya.. amin.. miss u ^.^

 

.............................mari lanjutkan sendiri disini......................................... ...................................................................................................................

__________________________________________________

Selamat menulis,.. menulis puisi, prosa, sajak,.. apapun itu jangan takut menabrak batas kaidah dan pengertian. Beranilah,.. karena rasa adalah marka jalan penamu.

Raba kenali hati itu yang utama,.. menulis adalah menguras endapaan di hati.. menjadikan ruangnya lapang lagi asri..

 

          Ttd

 

Tukang Kuras..  hoho 0_o

*draft coretan ringan sambari menunggu server Kompasiana sembuh kembali :D

Sumber ilustrasi foto

Silahkan saja menukil atau meng-copy-paste tulisan ini, namun dengan kerendahan hati wajib menyertakan nama penulis/pengarang (Imam Muttaqin) berikut sumber/link tulisan ini. Maturnuwun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun