Kalian Pengutil,.. bukan Wakil!

kejadian, kasus, permasalahan terus saja terjadi sebagai konsekuensi hidup..

namun di tiap babak yang kami lalui tiada suara dan kehadiran kalian,..

kami sendiri berjibaku dengan himpitan ekonomi, kelangkaan lapangan kerja, deru emosi di tengah carut marut pengaturan jalan dan transportasi, bergerak-berteriak-lari kesana-kesini menghindari kepulan asap, dan masih banyak kisah cerita perjuangan untuk makan hari ini dan sejahtera esok..

-----------------------

kalian belum mengerti..

sepi di kala rapat koordinasi..

tertidur di saat rapat..

terus saja suguhkan intrik tengik..

tengik setengik basi nasi yang kami paksa telan..

----------------------

kalian jelas tahu namun tiada malu..