Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu, Kini Kisah Kancil Tiada Lagi Sama...

7 Oktober 2015   19:19 Diperbarui: 4 Januari 2016   08:59 1812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu, tutur kisahmu tiada nyata..

kancil belum secerdik yang kau sanjung..

Kancil dibunuh lahap rakus kuasa buaya..

--------

Ibu, kesinilah.. dari tepi sungai ini nampak kulai raga Kancil..

Dan mohon jangan kau tanya dimana para Buaya keji berlari..

--------

Ibu, tutur kisahmu tiada utuh..

Di tengah sungai.. tiada sebatas hitungan jari,.. mereka ratusan dalam sekutu..

Hanya benar separuh katamu,.. lupa kau tuturkan mereka ahli sembunyi..

--------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun