A. Pengertian konteks social dan kultural
    Konteks social adalah keadaan, situasi atau latar belakang yang mencakup hubungan-hubungan social, struktur masyaraat,    norma-norma, serta interaksi antar individu dalam masyarakat. Konteks ini berkaitan erat dengan system social yang ada seperti kelas social,status, peran dan struktur kekuasaan. Sedangkan konteks kultural adalah semua elemen budaya yang memperngaruhi pola pikir, kebiasaan, nilai dan norma yang dianut oleh suatu masyarakat. Budaya mencakup bahasa, seni, adat istiadat, agama dan warisan budaya lainnya.
B. Hubungan konteks social dan kultural dalam masyarakat
   Kontek social dan kultural memiliki hubuungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. Dalam kehidupans ehari-hari konteks social dapat membentuk bagaimana budaya dipraktikkan, sementara budaya menentukan bagaimana individu berperilaku dalam konteks social tertentu. Budaya menjadi acuan dalam membentuk identitas social individu dan kelompok.
C. Peran konteks sosial dan kultural dalam pembentukan identitas dan perilaku individu
   Identitas individu dan perilkau manusia sangat dipengaruhi oleh konteks social dan kultural dimana mereka hidup. Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang belajar tentang norma-norma dan kebiasaan yang berlaku di masyarakatnya. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh seseorang sejak kecil akan membentuk cara pandangnya terhadap dunia dan juga cara ia bertindak dalam kehidupan social. Perilaku social juga dipengaruhi oleh berbagai factor social seperti status ekonomi, kelas social, serta afiliasi kelompok tertentu.
D. Factor-faktor yang memperngaruhi konteks social dan kultural
   Ada berbagai factor yang memperngaruhi dinamika konteks social dan kultural di suatu masyarakat anatara lain :
    1. Globalisasi : globalisasi telah membawa perubahan besar dalam konteks social dan kultural di berbagai masyarakat. Arus    informasi, teknologi, dan budaya dari luar masuk ke dalam masyarakat local, yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam norma,  nilai dan gaya hidup
    2. Perubahan teknologi : kemajuan teknologi telah mengubah cara berinteraksi dalam konteks social. Media social , misalnya memungkinkan orang untuk berinteraksi secara virtual tanpa batasan geografis, sehingga mengubah pola interaksi social tradisional.
     3. Mobilitas social dan urbanisasi : perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan juga mempengaruhi konteks sosial dan kultural masyarakat. Urbanisasi juga mempengaruhi pola hidup masyarakat, dari gaya hidup tradisional menjadi lebih modern.