Bagaimana rasanya make Ios ya? Atau sesederhana bagaimana ya make Iphone?
Begitulah sekelebat pertanyaan yang sering kuutarakan pada diri sendiri mana kala ada orang yang lagi pakai itu smartphone. Lebih-lebih ketika ada orang yang minta tolong buat motoin pake hp dia, yang iphone. Dasar akunya yang udik, sering kali aku bingung ketika aku buka photo preview eh bingung buat kembali ke on kamera. Wal hasil, aku minta tolong ke yang punya "Eh maaf, ini kembalinya gimana?" Sudah terbayang kan bagaimana udiknya diriku.
Berangkat dari hal-hal yang demikianlah muncul rasa dendam dalam diri. Aku meyakinkan diri bahwa suatu saat aku pasti bisa beli deh yang modelan gituan. Singkat cerita, di medio 2021 dendam itu baru terbalas. Yha, aku dapat!Â
Awalnya, yang kubidik adalah Iphone seri X. Bukan apa, seri X memiliki chipset yang sangat mumpuni untuk menunjang aktifitas dan tentu saja bisa dipakai jangka panjang. Tidak bisa dipungkiri salah satu alasan banyak orang pakai iphone/ios adalah masa depan dukungan versi os-nya. Seperti kita tahu, android biasanya mentok mendapat update os paling lama tiga tahun. Sedangkan ios? Hem puanjang!!! Bayangin aja IOS terbaru versi 15 kemarin yang baru rilis saja masih kompatibel dengan iphone 6s. Lantas kapan iphone 6s rilis? 2014!!! Hp yang berumur 7 tahun masih mendapat pembaharuan os, keren! *gimana sudah cocok jadi apple fanboy belum nih? xixi.
Lanjut>>>
Singkat cerita, harga Iphone XR second saat itu masih berada di kisaran 5 juta. Mahal, tentu saja! Apalagi bagi aku yang baru punya kerja yang masih standar umr Banjarbaru. Makanya, aku niatkan bisa beli Iphone XR itu ya paling enggak awal tahun 2022. Lagipula September kan Iphone bakal rilis seri terbarunya, Iphone 13. Hampir dipastikan harga Iphone seri dibawahnya akan lebih turun.7 Secara kalkulasi tabunganku sampe akhir tahun itu ya bisalah buat beli seri X. Angan cuman angan, ternyata Juli 2021 aku memutuskan untuk beli Iphone 7. HAHAH! Jauh bangetttt gradenya dari yang dicita-citakan. Yha gimana, isi dompet lebih punya kuasa!Â
Bagaimana kesannya?
Nyaman digenggam! Yapsss, senyaman itulah pokoknya. Aku memang suka dengan Hp yang type compact, dan aku temukan itu di Iphone 7. Ukuran layar yang hanya 4,7 inch benar benar pas. Sebelumnya aku pernah pake samsung s8, kurasa compact nya tidak jauh beda. Selebihnya ya cukup dimanjakanlah dengan performanya. Aku yang beli Iphone ini dengan tujuan emang sekadar merasakan ios dengan segala fiturnya cukup terkesan. Padahal ini hp rilis tahun 2016. Selama pakai ini hp dari Juli sampai sekarang aku sudah dua kali update ios. Pertama ios 14.8 yang memang itu wajib karena ada isu keamanan. Kemudian ios terbaru (15) yang baru saja rilis September kemarin.Â
Entah mengapa aku sangat terkesan dengan hal-hal yang berbau produk Apple. Dulu mungkin ya karena semacam prestise ya tentu saja. Tapi, setelah punya produk ini malah pindah alasan jadi karena performa dan segala minimalism yang disuguhkan. Aku sangat menikmati itu.Â
Pake Iphone, duidnya banyak ya?? ((Salah satau cita-citaku adalah banyak duit)).Â
Berapa aku beli Iphone 7 dengan kapasitas 128 gb ini? Rp. 2.350.000!! Mahal atau murah itu relativitas! Setidaknya, aku mematakahkan anggapan harus banyak duit dulu baru bisa beli Iphone, itu salah! Itu tergantung tujuannya mau beli yang model apa dan fungsinya buat apa! Klise, ya! Tapi ya android harga segitu speknya juga sudah gahar, tentu saja dapat yang baru! Tapi ya kembali lagi, aku beli ini untuk memuaskan hasrat dan melampiaskan dendam diri! Apakah aku sepenuhnya pindah ke ios? Tidak juga! Sampe hari ini aku masih pake Xiaomi MI A1 dari tahun 2017, masih worth it dan jadi hp harian. Ya kembali lagi, iphone 7 bisa sih buat harian tapi kalau dipaksa buat main game, nonton youtube, sambil edit-edit, mau berapa kali ngecharge, coba? haha
Apakah aku puas?
Puas, untuk tujuan awal. Lebih dari itu aku semakin punya cita-cita untuk punya ekosistem dalam Apple itu sendiri. Aku membayangkan, shot photo, edit lightroom, menulis skrip, broadcast, dalam satu genggaman itu sesuatu yang indah, bukan?
Bismillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H