Mohon tunggu...
masikun
masikun Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Mahasiswa Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sebuah Usaha Bertani Mini

22 Juli 2021   19:21 Diperbarui: 22 Juli 2021   20:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal tanam-menanam ini memang proyek yang bakal berkepanjangan. Perlu niat dan komitmen. Menjadikan lingkungan rumah penuh sayur-sayuran dan buah-buahan tentu bukan perkara mudah. Perlu waktu, tenaga, tentu saja uang. Ada beberapa hal yang musti kita pikirkan. Apa saja itu?

1. Media Tanam

Media tanam sangat penting. Mau pakai tanah atau air? Pot atau polybag? 

2. Jenis Tanaman

Tentu saja ini juga tak kalah penting. Bagaimana mau bertanam kalau tak ada tanamannya? Usahakan pilihlah tanaman yang umur panen pendek. Misalnya, kangkung, cabe, atau tomat. Kalau mau buah-buahan usakan yang hasil sambung, okulasi, ataupun cangkok. Jangan yang dari biji, itu sangat memakan tempat dan waktu. 

3. Perawatan

Nah, jangan sampai punya tanaman tapi tidak dirawat. Belajarlah tanggung jawab. Ini sangat penting. Disinilah sisi menariknya bertanam. Pernahkah kita benar-benar perhatikan proses selama bertanam? Dari menyemai sampai panen? Mulai sekarang cobalah untuk memperhatikan itu. Menyengkan banget, sumpah. Kita jadi tahu perkembangan tanaman kita. Kita juga bisa memonitor tanaman, juga tentu saja menjaga kebersihan. INGAT! Tanaman kita itu di sekitar rumah. Jadi, jangan sampai tanaman kita jadi rumah buat nyamuk apalagi ular. Maka kebersihan wajib hukumnya.

4. Pemupukan

Tanaman juga perlu nutrisi, jangan lupakan itu. Nutrisi itu bisa berasal dari pupuk alami ataupun buatan. Kalau sekala rumahan bisa saja dari alami dan mudah dipakai. Apa itu? Air cucian beras. Kalau kamu punya tanaman cobalah dari sekarang jangan buang air cucian berasmu. Siramkan ke tanamanmu, dan kamu akan lihat hasilnya.

Sekianlah. Capek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun