Mohon tunggu...
Inovasi

4 Karakter Gaya Penyajian KRJOGJA.com

19 Februari 2019   23:17 Diperbarui: 5 Maret 2019   11:34 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski menjadi koran tertua dan namanya sudah cukup melegenda di kalangan masyarakat DIY-Jateng, Kedaulatan Rakyat (KR) terus berupaya mengikuti perkembangan zaman. Sejak 2009 silam, KR telah mencoba merambah ke dunia online dengan situs web www.krjogja.com. Hal tersebut dilakukannya agar nama besar KR dapat tetap eksis dan terus berkiprah. Semenjak berdirinya itu, rebranding sempat beberapa kali dijalankan guna mendapatkan komposisi yang pas.

"Mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman, sekarang semuanya sudah serba teknologi. Kalau tidak buka online ya lama kelamaan akan gulung tikar," ujar pemimpin redaksi Agung Purwandono, Selasa (19/02/2019).

Berikut merupakan 4 karaktergaya penyajian KRJOGJA.com:

1. Memilih Justify

Menelisik lebih dalam, ternyata KRjogja.com memiliki perbedaan-perbedaan gaya penyajian dengan media lain. Ketika pada umumnya portal berita online menampilkan berita dengan tulisan rata kiri, KRjogja.com justru masih mempertahankan gaya milik cetak yaitu dengan tulisan rata kanan-kiri. Alhasil, beberapa masyarakat pun menilai bahwa tulisan-tulisan tersebut seakan menjadi lebih kaku dan padat.

gaya-penyajian-5c7df9fa6ddcae06f628c0e2.jpg
gaya-penyajian-5c7df9fa6ddcae06f628c0e2.jpg
2. Judul Penunjang SEO

Walakin, penulisan judul didalamnya tetaplah menggunakan kaidah-kaidah penulisan online pada umumnya. Kala pembuatan judul-judul, KRjogja.com mengedepankan kalimat optimis tinimbang pesisimis. Hal tersebut seperti berita PSS Wajib Kalahkan Borneo FC Minimal 2 - 0. 

Beberapa berita KRjogja.com juga menggunakan kalimat pasif untuk menunjang Search engine optimization (SEO), seperti Makin Digemari Kalangan Muda, Kacamata Kayu Jadi Tren. Judul-judul itu pun terhitung tidak terlalu panjang dan langsung menyosor terhadap inti tulisan. Bahkan, bisa dibilang KRjogja.com jarang menggunakan judul berita yang terkesan clickbait.

KRjogja.com pun bakal memasukkan nama tokoh ke dalam judul ketika orang tersebut cukup terkenal dikalangan masyarakat. Bahkan, judul itu akan langsung menuliskan kata yang diucapkan sang tokoh, layaknya Najwa Shihab : Jangan Lelah Berbicara Korupsi!. Hal tersebut dilakukannya juga untuk memberikan kata kunci pada artikel. 

Sehingga, masyarakat langsung mengetahui inti dari berita tersebut dan ketika ingin mencari akan lebih dimudahkan. Penggunaan bahasa KRjogja.com juga tidaklah sekaku saudara tuanya, beberapa judul telah dilakukan kombinasi dengan bahasa selingkung, salah satunya 'Mecothot' Dalam Mulut Itulah Klepon.

judul-5c7dfab0aeebe15a8f4fff84.jpg
judul-5c7dfab0aeebe15a8f4fff84.jpg
3. Byline

Berbedanya lagi KRjogja.com dengan media lain ialah tentang kepenulisan nama wartawan. Ketika portal berita online pada umumnya membubuhkan nama lengkap wartawan penulis, KR masih tetap menggunakan kode wartawan. Pada setiap akhir tulisan barulah diberikan kode wartawan penulis. Pada setiap berita, nama lengkap yang tersaji hanyalah sang editor atau wartawan magang yang masih belum memiliki kode.

Kepenulisan Lead berita KRjogja.com juga sudah menggunakan dateline dengan khasnya seperti 'KRJOGJA.com, SLEMAN--. Namun, berjalannya KRjogja.com tidak lah dalam grup, meskipun saat ini sudah ada pula harianmerapi.com mereka tidak saling berbagi berita. KRjogja.com justru melakukan agregasi dengan okezone.com dan liputan6.com guna menambah dan melengkapi variasi berita. 

Alhasil, beberapa berita yang tersaji didalamnya bukan karya wartawan krjogja.com. Berita hasil agregasi akan terlihat pada tulisan editor, dimana bukan lagi ditulis nama sang editor tapi dimunculkan logo dari media agregrasinya.

kode-wartawan-5c7dfa76c112fe407f137173.jpg
kode-wartawan-5c7dfa76c112fe407f137173.jpg
4. Lead Piramida Terbalik

Penulisan Lead KRjogja.com terlihat sudah menggunakan konsep piramida terbalik. Tulisan atau pesan inti dalam berita disajikan pada awal paragraf. Tulisan tersebut dikemas secara ramping dengan tidak lebih dari 4 kalimat pada paragraf utama. Begitu pula dengan tulisan dalam tubuh berita, seluruh paragraf seakan dibikin pendek dengan 2-3 kalimat saja cukup. Setelah itu diberikan jeda dahulu dengan 'enter' lalu baru diteruskan dengan tulisan lanjutannya.

"Kalau di KRjogja.com itu satu paragraf 2-3 kalimat saja cukup, justru jangan terlalu panjang supaya pembaca lebih nyaman dan tidak mudah bosan," pungkasnya.

piramida-terbalikkk-5c7df8aaab12ae54c80fef25.jpg
piramida-terbalikkk-5c7df8aaab12ae54c80fef25.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun